Hidayatullah.com—Qatar dan Arab Saudi mengumumkan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis (23/3/2023) besok berdasarkan penampakan bulan baru.
Kantor Berita Saudi melaporkan Mahkamah Agung Saudi menyatakan kemarin malam atau hari Rabu (22/3/2023) akan menjadi hari terakhir bulan Sya’ban, artinya bulan Ramadhan akan dimulai keesokan harinya.
Ramadhan ditentukan oleh kalender lunar Islam yang dimulai saat penampakan bulan pertama. Pejabat di wilayah Palestina dan di Mesir juga mengumumkan bahwa Ramadhan akan dimulai besok.
Sementara itu, pihak berwenang di Yordania, Aljazair dan Maroko mengatakan mereka akan menunggu hingga Rabu untuk memutuskan apakah Ramadhan akan dimulai pada Kamis atau Jumat, kutip Aljazeera.
Ramadhan adalah bulan di mana ayat pertama Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ lebih dari 1.400 tahun yang lalu. Selama satu bulan, umat Islam berpuasa dari sesaat sebelum fajar hingga matahari terbenam, Maghrib.
Puasa menuntut pantang makan, minum, merokok, dan berhubungan seksual di siang hari guna mencapai taqwa atau kesadaran akan Tuhan Yang Maha Esa.
Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam selain mengucapkan dua kata syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat dan menunaikan haji ke Mekkah yang merupakan tempat suci Islam yang paling suci jika mampu secara fisik dan finansial.
Di sebagian besar negara mayoritas Muslim, jam kerja akan dikurangi dan sebagian besar restoran tutup selama hari puasa. Berbagai negara mayoritas Muslim memiliki percakapan yang dipersonalisasi dalam bahasa asli mereka.
‘Ramadhan Mubarak’ dan ‘Ramadan Kareem’ adalah salam umum yang dipertukarkan di kalangan umat Islam selama periode ini, masing-masing ingin menyambut bulan yang penuh berkah dan berkah.
Tahun lalu, puasa di seluruh dunia berkisar antara 10 hingga 20 jam sehari.
Di akhir Ramadhan, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Dalam bahasa Arab berarti perayaan berbuka puasa.*