Hidayatullah.com– Petani di L’Espunyola di wilayah Catalonia tidak ingat sejak kapan kekeringan di daerahnya berlangsung karena sudah begitu lama. Jika hujan tidak turun dalam dua pekan mendatang, kecil kemungkinan mereka akan dapat memanen tanaman pertaniannya. Untuk itu mereka berdoa memohon hujan turun kepada Our Lady of the Torrents.
Pada hari Ahad (26/3/2023), sekitar 250 warga menggelar kembali peribadatan lama berupa misa dan prosesi khusus untuk memohon kepada Our Lady of the Torrents, seorang perawan setempat yang diasosiasikan dengan hujan.
Di bawah paparan sinar matahari, mereka mengangkat patung berwarna-warni simbol perawan lokal yang mereka anggap suci dari tempatnya di gereja. Dia kemudian diletakkan di atas tandu kayu berisi cabang-cabang hijau dan diangkat tinggi-tinggi, untuk dibawa berkeliling desa diikuti oleh uskup dan jemaat paroki setempat.
“Ini bukan aksi sulap (sihir), ini merupakan kepercayaan,” kata Uskup Francesc Conesa kepada Associated Press.
Tiga tahun dengan curah sangat rendah dan suhu udara yang tinggi, secara resmi menempatkan Spanyol dalam kondisi kekeringan jangka panjang, kata badan klimatologi negara itu bulan ini. Tahun lalu merupakan musim terkering keenam yang dialami Spanyol, dan merupakan yang terpanas sejak pencatatan suhu mulai dilakukan pada 1961.
Catalonia, yang berada di bagian pojok timur laut, termasuk daerah yang paling terdampak parah. Wisata agro dan pertanian merupakan sumber utama pendapatan bagi 260 penduduk L’Espunyola, yang berjarak satu setengah jam ke arah utara dari Barcelona.
“Apabila tidak hujan dalam waktu fua pekan, sulit untuk mengatakan apa yang kemungkinan akan terjadi,” kata Josep Altarriba, seorang petani, setelah mengikuti prosesi misa.
Anggota dewan dan petugas damkar setempat Eduard Perarnau menggambarkan misa khusus itu sebagai upaya terakhir mereka. Pemerintah sudah membatasi penggunaan air, meminta para petani agar sedapat mungkin menghemat penggunaan air untuk menyiram tanaman dan pepohonan.
Semua tiga waduk yang ada di daerah itu saat ini tinggi muka airnya hanya sepertiga dari kapasitas. Di waduk La Baells yang terletak tidak jauh bahkan surut hingga tersisa 25% saja. Di beberapa tempat hanya tetesan air yang menembus lapisan endapan lumpur yang dulunya berada di bawah air.
Terakhir kali desa itu menggelar doa permintaan hujan turun kepada Our Lady of the Torrents yaitu pada 2008, lapor media setempat. Upaya mereka berhasil, kata penduduk hujan turun tidak lama setelah mereka menggelar misa.
Namun tahun ini, uskup mereka tidak berani menjamin usaha itu akan berhasil.
“Kami sudah meminta dengan penuh keyakinan, dan sudah banyak orang datang dan berdoa dengan penuh keyakinan,” kata Conesa. “Tuhan akan memberikan apa yang pantas bagi kita,” ujarnya.*