Hidayatullah.com—Lebih dari 230.000 paket makanan untuk buka puasa atau iftar telah disediakan di Masjid Nabawi sejak awal bulan Ramadhan. Paket ini termasuk 87.805 makanan yang disajikan di dalam Masjid Nabawi dan 142.351 makanan disajikan di alun-alun luar masjid, kutip Saudi Gazette.
Direktur Departemen Pelayanan Iftar Puasa di Masjid Nabawi Walid Al-Jihani mengungkapkan jumlah sofra (alas makan terbuat dari plastik) untuk buka puasa di dalam masjid hampir 3.035, di antaranya lebih dari 2.160 sofra di bagian pria, dan 879 di bagian wanita. Sedangkan jumlah sofra di arena diperkirakan lebih dari 650 sofra dengan panjang bervariasi.
Menurut Walid Al Jihani, makanan ini disediakan untuk jamaah yang berbuka puasa di dalam dan sekitar masjid suci kedua umat Islam itu. Penyediakan paket buka puasa ini disiapkan beberapa yayasan amal yang merupakan hasil donasi masyarakat.
Paket makanan biasanya tiba paling cepat, sekitar satu jam sebelum waktu Maghrib di Madinah. Paket makanan yang dibawa kemudian dibagikan sebelum dimulainya waktu buka.
Masyarakat dapat memilih berbuka puasa di dalam atau di luar masjid. Namun hanya makanan ringan seperti; kurma, roti dan minuman seperti teh, kopi yang diperbolehkan di dalam Masjid Nabawi.

Muhammad Sofi Aw, seorang penduduk asli Kota Makkah menceritakan isi paket. “Ada air mineral, yogurt, air zam zam, ada sendok, dugu yang dulu ada roti, tisu dan tentunya kurma.”
Seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya makanan ringan yang diperbolehkan di dalam Masjid Nabawi dan biasanya orang akan kembali ke hotel atau penginapannya untuk menikmati makanan yang lebih berat seperti nasi.
Usai berbuka puasa, semua safra dan sampah akan dibersihkan dalam waktu lima menit sebelum salat Maghrib.
11 Perusahaan Katering
Sementara itu, Badan Kepresidenan Umum untuk Urusan Masjid Nabawi telah menyetujui 11 perusahaan khusus di bidang gizi yang memenuhi syarat dan spesifikasi yang dibutuhkan kontraktor catering untuk menyediakan layanan di Masjid Nabawi pada bulan Ramadhan tahun 1444 ini. AH. Badan tersebut, melalui departemen terkait, telah mengalokasikan program intensif terkait dengan tindak lanjut penyediaan layanan buka puasa bagi orang-orang yang berpuasa di Masjid Nabawi, dan mempertimbangkan komitmen setiap orang terhadap standar dan persyaratan yang diperlukan untuk keamanan makanan, dan kebersihan Masjid Nabawi serta menyiapkannya untuk jamaah dan pengunjung.
Badan tersebut mengaku akan memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung Masjid Nabawi dengan cara yang aman dan sehat, serta sesuai dengan standar kualitas tertinggi dalam keamanan makanan yang disediakan bagi mereka yang berpuasa, di sesuai dengan persyaratan dan standar internasional. *