Hidayatullah.com– Lima orang ditangkap terkait kasus ritual di kuil Hindu di Guwahati, India, yang mengorbankan nyawa manusia empat tahun silam.
Wanita berusia 64 tahun bernama Shanti Shaw dibunuh dan kepalanya dipenggal dengan parang pada 2019, setelah mengunjungi sebuah kuil Hindu yang terletak di Guwahati, kota di bagian timur laut India.
Polisi tidak mengalami kemajuan dalam penyelidikan sampai jasad Shaw akhirnya berhasil diidentifikasi pada bulan Januari.
“Kelimanya merencanakan pembunuhan wanita itu,” kata komisaris polisi Guwahati, Diganta Barah, hari Selasa (4/4/2023). “Sebanyak 12 orang ikut serta,” imbuhnya seperti dilansir AFP. Sebagian besar pelaku masih buron.
Barah mengatakan terduga pemimpin kelompok itu, Pradeep Pathak, 52, merencanakan pembunuhan sebagai bagian dari ritual keagamaan untuk memperingati tahun kematian saudara lelakinya.
“Tersangka rupanya mempercayai bahwa pengorbanan nyawa manusia itu akan menenangkan roh si mati,” imbuhnya.
Pathak dan empat lainnya dijebloskan ke dalam tahanan antara 25 Maret dan 1 April, sementara polisi masih memburu tujuh kaki tangan mereka yang tersisa.
Biro Pencacahan Kejahatan Nasional India mencatat 103 kasus pengorbanan manusia di negara itu antara 2014 dan 2021. Ritual pembunuhan biasanya dilakukan untuk menenangkan dewa-dewa dan lebih sering dilakukan di kalangan suku dan daerah terpencil, di mana kepercayaan terhadap sihir dan okultisme tersebar luas.
Tahun lalu, dua pria ditangkap karena diduga membunuh seorang bocah lelaki berusia 6 tahun di New Delhi. Pelaku, keduanya kuli bangunan, mengatakan kepada polisi bahwa mereka membunuh anak kecil itu sebagai persembahan kepada Dewa Siwa agar mereka menjadi kaya.*