Hidayatullah.com – Perwakilan Imarah Islam Afghanistan dilaporkan melakukan kunjungan tidak resmi ke Indonesia pada awal bulan ini, kata Kemlu RI.
Dipimpin Taliban, pemerintah Imarah Islam Afghanistan yang merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021 sedang mencoba untuk menopang pengakuan kekuasaannya di seluruh dunia Islam, termasuk mendekati Indonesia untuk meningkatkan hubungan politik dan ekonomi.
Tetapi Indonesia belum mengakui legitimasi pemerintah Taliban Afghanistan sejak melanjutkan pemerintahannya dua dekade setelah pasukan pimpinan AS menggulingkan rezim mereka.
“Setahu saya, mereka berada di Jakarta secara informal untuk urusan internal dengan misi Afghanistan di sini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah kepada AFP.
Dia mengatakan kunjungan tersebut tidak dapat digambarkan sebagai delegasi karena dapat menyiratkan “semacam formalitas”.
Tetapi wakil juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan Hafiz Zia Ahmad men-tweet pada 14 Juli bahwa salah satu diplomat tinggi pemerintah memimpin “delegasi” ke Indonesia.
“Delegasi mengadakan pertemuan dan diskusi yang bermanfaat dengan beberapa cendekiawan, politisi, dan pengusaha di Indonesia untuk memperkuat hubungan politik dan ekonomi bilateral,” tulisnya, lansir TRT World (25/07/2023).
Pejabat itu tidak mengungkapkan politisi Indonesia mana yang bertemu dengan delegasi Afghanistan.
Faizasyah mengatakan tidak ada pertemuan resmi antara pejabat pemerintah Afghanistan dan Indonesia.
Hubungan Kabul-Jakarta
Hubungan antara kedua negara mayoritas Muslim ini telah lama didasarkan pada solidaritas agama dan pada tahun 2018 Presiden Joko Widodo mengunjungi mitranya dari Afghanistan Ashraf Ghani, pemimpin yang melarikan diri ketika Taliban menguasai Kabul.
Ahmad dalam cuitannya mengatakan perwakilan Afghanistan juga bertemu dengan diplomat dari Sri Lanka, Bangladesh dan Singapura selama berada di ibu kota Indonesia.
Pemerintah Taliban tidak diakui secara resmi oleh negara atau badan dunia mana pun, dan hanya segelintir negara yang hadir di Afghanistan.
Jakarta membuka kembali kedutaannya di Kabul tahun lalu usai ditutup saat Taliban merebut kekuasaan.