Hidayatullah.com—Lulusan di China sekarang dilaporkan lebih terbuka untuk menjajaki peluang kerja sebagai petugas kebersihan dan menganggapnya sebagai pilihan yang lebih baik daripada tinggal di rumah dan tetap menganggur.
Lebih dari 11,58 juta lulusan diharapkan memasuki dunia kerja di China tahun ini, tetapi tingkat pengangguran kaum muda untuk kelompok usia 16-24 naik ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 21,3 persen pada Juni lalu.
Perekonomian China dilaporkan bergerak lambat menuju pemulihan pasca-Covid-19 dengan bisnis swasta terlihat masih berjuang untuk mendapatkan kepercayaan.
Beijing telah berjanji untuk meningkatkan kesempatan kerja pada paruh kedua tahun ini, dengan salah satu langkah yang diambil termasuk mendorong industri jasa kebersihan untuk mempekerjakan kaum muda dan lulusan.
Deng Jun, 21, yang di-PHK oleh sebuah perusahaan film dan televisi di Shenzhen Mei lalu, mengaku harus kembali ke kampung halamannya di provinsi Hunan dan kini sedang mencoba peruntungan untuk mendapatkan pekerjaan di industri jasa rumah tangga.
Pria itu, yang mulai bekerja pada Desember tahun lalu sebelum menyelesaikan studi pascaproduksinya, menyelesaikan kursus pelatihan 30 hari sebelum mulai bekerja dengan gaji sekitar 2.000 yuan (Rp. 4.200.000) sebulan.
Jun mengatakan dia memulai pelatihannya pada pukul 09.00 dan selesai pada pukul 17.30 dengan istirahat dua jam tetapi hanya mendapat libur tiga hari setiap bulan. “Situasi ketenagakerjaan tahun ini semakin pesimis. Sulit bagi kami untuk mencari pekerjaan tetap,” ujarnya.
“Menjadi petugas kebersihan sangat melelahkan, membuat saya sakit punggung. Tapi itu lebih baik daripada tinggal di rumah setiap hari.”
“Staf di perusahaan saya juga terdiri dari orang-orang muda dan memiliki lingkungan kerja yang menyenangkan. Saya melihat potensi besar untuk ekspansi,” ujarnya seperti dikutip South China Morning Post.
Yang Chunmei, 33, yang mendirikan perusahaan jasa kebersihan di provinsi Sichuan, mengatakan populasi paruh baya adalah andalan industri ini, tetapi sekarang semakin banyak anak muda yang bergabung karena pasar konsumen yang luas dan permintaan yang meningkat.
“Kaum muda memiliki keunggulan kemampuan fisik dan keterampilan komunikasi yang lebih baik, memungkinkan mereka untuk lebih memahami kebutuhan pelanggan daripada orang paruh baya,” ujarnya.
“Mayoritas karyawan kami kini berusia 20-an dengan tren peningkatan yang signifikan dari generasi Z yang semakin memilih untuk bergabung dengan perusahaan kami,” tambah dia.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Chunmei menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang ramah, jam kerja yang fleksibel, dan gaji 8.000 yuan (Rp 17 juta) sebulan mungkin telah menyebabkan popularitas petugas kebersihan meningkat di kalangan anak muda di Tiongkok.
Hal ini juga diyakini oleh Chen Jianwei, seorang peneliti di University of Business and International Economics, karena adanya permintaan yang kuat terhadap jasa domestik yang dapat memberikan lebih banyak kesempatan dan mengurangi tekanan pada sektor tenaga kerja.
Berdasarkan tren transformasi struktural China, industri masa depan akan didominasi oleh sektor jasa. “Kaum muda bisa mengambil pekerjaan seperti ini sebagai transisi untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan,” katanya.*