Hidayatullah.com – Iran, yang sedang dilanda gelombang panas yang tak pernah terjadi sebelumnya, memutuskan untuk mengadakan libur selama dua hari.
“Demi melindungi kesehatan warga akibat panas yang belum pernah terjadi akhir-akhir ini, usulan Kementerian Kesehatan untuk mengadakan libur pada hari Rabu dan Kamis di seluruh negeri diterima oleh Dewan Menteri,” kata juru bicara pemerintah Ali Bahadori Jahromi di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Suhu diperkirakan mencapai 51 Celcius di beberapa kota di Iran selatan.
Menteri Kesehatan Iran Bahram Einollahi menyarankan untuk mengumumkan hari libur umum di daerah yang suhu udaranya melebihi 40 Celcius derajat.
Tidak hanya melanda Iran, gelombang panas juga melanda Arab Saudi, Iraq, India bahkan hingga Eropa dan China.
Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) memperingatkan bahwa sejumlah provinsi di Saudi timur rata-rata 49 derajat Celcius. Membuat pemerintah Saudi menghimbau warganya untuk menghindari aktivitas di luar ruangan mulai dari jam 11.00 sampai 15.00.
Di Iraq, suhu bahkan sempat mencapai 53 derajat Celcius. Sementara gelombang panas di India menyebabkan lebih dari 250 orang meninggal dunia.*