Hidayatullah.com–Ketua MUI Bidang Fatwa, Ma’ruf Amin, berharap silang sengketa terkait pencetakan dan peredaran buku berjudul 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia, yang dianggap menodai kesucian Nabi Muhammad SAW, dapat segera selesai.
“Tidak ada kegaduhan lagi, kita harapkan,” katanya. Hari Selasa (12/6/2012) sebanyak 216 eksemplar buku tersebut dibakar di halaman Komplek Kompas Gramedia, di Jakarta. Buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia merupakan buku terjemahan karya Douglas Wilson, seorang rohaniwan di Idaho, Amerika Serikat.
Ma’ruf Amin menyatakan ada tiga hal yang diminta, yaitu menarik buku dari peredaran, dimusnahkan, dan minta maaf kepada masyarakat.
“Sudah dilakukan Gramedia, ketiga-tiganya. Kami minta pihak Gramedia mengambil langkah dan direspon. Responnya cepat,” katanya, dimuat Antara.
Buku terjemahan 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia menuai protes dari masyarakat karena dianggap menodai agama Islam. Isi bukunya ada yang menyebut Nabi Muhammad perampok dan perompak.
Buku itu sudah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan di beberapa kota, antara lain Surabaya, Pekanbaru, dan Jakarta.*