Hidayatullah.com—Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan penetapan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama sudah menjawab keresahan masyarakat.
“Saya kira sudah terjawab (keresahan masyarakat),” kata Wapres Ma’ruf Amin di kediaman resmi wakil presiden, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Menurut Wapres Ma’ruf, pemerintah telah menyerahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam penanganan perkara tersebut.
“Saya kira saya sudah serahkan ke beliau (Mahfud MD) dan saya sudah menjelaskan,” tambah Wapres singkat.
Pasca penetapan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan aktivitas pendidikan di Ponpes Al-Zaytun tidak akan terdampak, Rabu (2/8/2023).
Menurut Mahfud MD, pemerintah memastikan proses pendidikan di Pondok Pesantren Al-Zaytun tetap berjalan usai Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. “Jadi, pesantrennya akan diselamatkan, kita akan terus berjalan, tapi tindak pidananya akan dilanjutkan,” kata Mahfud.
Bareskrim Polri juga sudah resmi menahan Panji Gumilang selama 20 hari mulai 2 Agustus sampai 21 Agustus 2023.
“Kalau ditahan itu syarat ancaman pidananya lebih dari lima tahun, lalu mungkin dia dikhawatirkan menyulitkan pemeriksaan, mungkin mengulang atau melanjutkan perbuatan dan menghilangkan barang bukti,” ungkap Mahfud.*