Hidayatullah com— Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah mengurangi hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun, menurut surat kabar kerajaan.
Thaksin, politisi Thailand paling terkenal, pekan lalu kembali dari kuar negeri setelah 15 tahun mengasingkan diri guna menghindari hukuman penjara. Dia tiba dengan pesawat pribadi dan disambut ratusan pendukungnya di bandara sebelum dibawa ke sebuah penjara guna menjalani vonis hukuman 8 tahun dalam dakwaan penyalahgunaan wewenang saat menjabat sebagai perdana menteri.
“Thaksin mengakui kejahatannya dan menunjukkan penyesalannya,” kata dokumen lembaran kerajaan, seraya menambahkan bahwa mantan perdana menteri itu saat ini sedang sakit, lansir Reuters Jumat (1/9/2023).
Beberapa jam setelah kepulangannya, Srettha Thavisin, kandidat perdana menteri yang didukung partainya Thaksin — Pheu Thai — memenangkan pemungutan suara di parlemen dengan dukungan dari para politisi yang pro-militer.
Thaksin, yang dikenal sebagai taipan telekomunikasi sebelum terjun ke politik, asih memiliki banyak dukungan dengan partai-partai yang loyal kepadanya selalu memperoleh banyak suara dalam pemilihan umum kurun dua dekade terakhir sampai tahun ini.
Kepulangan Thaksin baru-baru ini telah memicu spekulasi bahwa dia telah mencapai kesepakatan dengan saingan beratnya dari kelompok konservatif dan militer royalis, yang menggulingkan pemerintahan partainya melalui kudeta pada tahun 2006 dan 2014, dan pada saat itu menuduh dia dan partainya melakukan korupsi dan ketidaksetiaan terhadap monarki yang sangat berkuasa.
Thaksin menolak tuduhan-tuduhan itu dan menolak perundingan dengan para jenderal.
Pada malam pertamanya di penjara, Thaksin dipindahkan ke sebuah rumah sakit polisi karena mengalami sakit di bagian dada dan tekanan darah tinggi.*
Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Thaksin Shinawatra Jadi Satu Tahun
