Hidayatullah.com—Malaysia dan Indonesia meluncurkan kerja sama institusi akademik yang melibatkan Pusat Studi Obligasi Malaysia-Indonesia (IKMI), Institut Studi Malaysia dan Internasional (IKMAS), Universitas Kebangsaan Malaysia, dan Program Pengkajian Indonesia-Malaysia (IMSP) di Pusat Studi Asia Timur, Universitas Presetiya Mulya Indonesia.
Peresmian kerja sama membangun jaringan kerja sama antar pemerintah kedua negara dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Datuk Seri Dr Zambry Abd Kadir dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).
Zambry mengatakan kerja sama kedua universitas ini merupakan hasil kunjungan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim ke sini pada bulan Januari dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada bulan Juni.
“Dalam kunjungannya ke Jakarta, Perdana Menteri meminta Indonesia dan Malaysia untuk terus bekerja sama dalam isu-isu regional guna mengamankan kepentingan politik dan ekonomi kedua negara,” ujarnya dalam pernyataan dikutip kantor berita Bernama, Malaysia.
Kedua menteri juga kembali menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia perlu mengembangkan, memelihara dan terus membina hubungan baik kedua negara. Zambry juga mendesak institusi akademis untuk meningkatkan hubungan baik dan saling menghormati antara kedua negara sebagaimana tertuang dalam Piagam ASEAN.
“Saya menghimbau pihak swasta untuk bekerja sama dan mengembangkan kemitraan strategis dengan institusi akademik melalui kegiatan yang didanai oleh kedua belah pihak melalui penelitian kolaboratif dan selanjutnya dapat memberikan layanan konsultasi kepada pemerintah,” ujarnya.*