Hidayatullah.com—Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung Hidir Ibrahim dilempar bom molotov oleh orang tidak kenal (OTK), Sabtu (16/12/2023). Terduga pelaku adalah dua orang tidak dikenal (OTK) yang mengendarai sepeda motor, Sabtu, 17 Desember 2023, sekitar pukul 02.52 WIB.
Aksi pelemparan bom ini terjadi di Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, pada Sabtu dini hari. Pihak keluarga meminta polisi segera memburu dan menangkap pelaku peneror pemilik rumah tersebut.
“Atas kejadian pelemparan bom molotov di rumah keluarga kami, itu membuat rasa khawatir keselamatan pemilik rumah. Adanya bom jenis molotov di rumah juga menambah trauma keluarga,” kata Sarhani, anggota keluarga dari Hidir Ibrahim dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Ahad (17/12/2023).
“Aksi peneror sempat terekam pada kamera tersembunyi (CCTV),” kata dia.
Video rekaman CCTV rumah Ketua GP Ansor Lampung ini telah beredar di media sosial. Bom molotov tersebut dilempar orang menggunakan motor, tapi, lemparannya tersangkut di pagar rumah, kemudian terbakar.
Tempat kejadian perkara (TKP) tepat di depan rumah Hidir. Yaitu, di Jl Raden Gunawan 2 RT 9 Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.
Kapolsek Kedaton Kompol Try Maradona mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia mengatakan, ketua RT setempat telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung.
“Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Kompol Try.
Tapi, kata dia, saat ini penyelidikan masih dilakukan. “Kami belum dapat memastikan motif pelaku peneror rumah Sekretaris PWNU, dengan melempar bom molotov ke rumahnya,” ujar Kompol Try.
“Apalagi, sekarang masa kampanye Pemilu 2024 ini,” katanya.
Salah seorang tetangga yang juga warga setempat, Rita mengatakan rumah Hidir Ibrahim sebelumnya sempat disambangi oleh orang yang membawa pedang.
“Waktu itu pernah ada yang lewat bawa pedang panjang sendirian. Dia bawa pedang sendiri sampai merusak spion mobil. Kalau yang sekarang ini melempar bom molotov ke arah rumah,” kata Rita, Ahad, 17 Desember 2023.
Menurut pengacaranya, Sarhani, saat terjadi pelemparan bom molotov itu bahwa kliennya sedang tertidur bersama istri dan anaknya.
“Pagi-pagi bangun kemudian melihat dari CCTV ada dua orang mengendarai motor sekitar pukul 03.00 WIB melempar bom molotov pada Sabtu menjelang subuh,” jelasnya.*