Hidayatullah.com–Prancis mematok harga tertinggi untuk produk hydroalcoholic gels (gel alkohol pembersih tangan) guna mencegah pihak-pihak yang ingin mengeksploitasi ketakutan publik akan coronavirus dengan menaikkan harga produk itu setinggi langit.
Keputusan itu, yang dipublikasikan di lembaran negara hari Jumat (6/3/2020), membatasi harga eceran tertinggi hand gel serta harga grosir ke pedagang pihak ketiga.
Berlaku sampai 31 Mei, satu botol hand gel isi 50ml harga tertinggi €2, 100ml harga tertinggi €3 dan 300ml dipatok €5, serta 1 liter €15.
Tujuan dari keputusan itu adalah melindungi konsumen di masa kondisi pasar tidak normal, kata Kementerian Perekonomian hari Jumat seperti dikutip AFP.
Tergantung pada situasi, kementerian memiliki wewenang untuk mengubah harga eceran tertinggi itu melalui keputusan lain.
Organisasi pengawas penipuan di Prancis DGCCRF bertugas mengawasi apakah kebijakan itu dipatuhi para pihak.
Sampai saat ini banyak pakar mengatakan bahwa cara paling efektif menghindari coronavirus adalah dengan sering mencuci tangan, selain mengenakan masker.
Gel pembersih tangan merupakan produk yang dianggap paling praktis oleh masyarakat untuk membersihkan tangan apabila air tidak tersedia, sehingga produk itu banyak dicari masyarakat dan mendongkrak harga jualnya. Banyak apotek kehabisan stok.
Di sejumlah negara seperti Inggris, hand gel bahkan ditawarkan di situs eBay dan Amazon sampai €1,000.
Situasi di Perancis belum begitu ekstrim tetapi hari Rabu Menteri Perekonomian Bruno Le Maire melaporkan ada satu-dua kasus produk itu ditawarkan dengan harga tidak wajar, sehingga pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan penetapan harga eceran tertinggi.
Gilbert, salah satu produsen besar gel pembersih tangan di Prancis, bekerja siang dan malam untuk memenuhi permintaan.
“Telepon tidak berhenti berdering. Pagi ini kami terima telepon dari sekolah-sekolah, balai kota, perusahaan transportasi publik,” kata Muriel Jehanne, operator telepon di Laboratoires Gilbert di Herouville-Saint-Clair, kepada AFP di luar kota Caen di mana pabrik mereka berada.
Perusahaan keluarga itu, yang utamanya menyuplai apotek dan rumah sakit, memproduksi 80.000 -100.000 botol gel setiap hari di tiga pabriknya di daerah itu.
Enam pekan terakhir saja, Gilbert menjual 1,7 juta botol, bandingkan penjualan mereka sepanjang tahun 2019 yang hanya mencapai 800.000.
Namun, meskipun sudah meningkatkan produksinya, permintaan produk itu masih lebih tinggi.
Guna memenuhi permintaan pasar, pemerintah Prancis sekarang memberi izin sebagian apotek membuat produk gel pembersih tangan sendiri.
Permohonan izin itu diajukan persatuan apotek di Prancis FSPF setelah mereka kehabisan stok.
“Perwakilan dari sektor itu mengatakan kepada kami bahwa mereka sanggup memproduksi sampai dua juta dosis perhari,” kata Menteri Kesehatan Olivier Véran hari Jumat.*