Hidayatullah.com– Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, menyambangi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 Rabiul Awwal 1437 H (17/12/2015).
Kedatangan Dubes Mustafa sebagai pemateri dalam Seminar Nasional “Peran Lembaga Tinggi Indonesia dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Bahasa Arab”.
Seminar dalam rangka memperingati Hari Bahasa Arab Se-Dunia ini diadakan oleh Fakultas Sastra Arab UAI di Auditorium Arifin Panigoro.
Pembicara lainnya adalah Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Abdul Al-Rahim Al Siddiq dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah Prof Dr Alwi Abdurrahman Shihab. Turut berbicara dari kalangan akademisi, yaitu Pendiri Ikatan Pengajar Bahasa (IMLA) se-Indonesia Drs Ahmad Fuad Effendy MA.
Dalam penyampaiannya, Mustafa menilai, keberadaan bahasa Arab sangatlah penting. Bahkan, katanya, bahasa Arab saat ini sudah banyak dipelajari oleh bangsa Barat.
“Mereka berbondong-bondong untuk mempelajari bahasa Arab mengingat bangsa Arab dan syariat Islam menarik,” ujarnya sebagaimana bunyi rilis UAI kepada hidayatullah.com.
Menurutnya, ketertarikan itu karena perkembangan ekonomi dan sumber daya alam bangsa Arab yang begitu kaya, sehingga mereka peduli untuk mempelajari bahasa Arab.
Rektor UAI Prof Sardy Sar menambahkan, Arab Saudi melalui kedutaannya telah berperan dalam peningkatan pengetahuan bahasa Arab di Indonesia. Misalnya dengan telah menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah dan perguruan tinggi termasuk UAI.
“Kerjasama ini untuk memperluas pembelajaran bahasa Arab, apalagi di UAI sendiri terdapat Program Studi Sastra Arab yang saat ini sudah berakreditasi A,” ujarnya.
Dikatakan, bahasa Arab tidak bisa dilepaskan atau dipisahkan dari umat Islam. Olehnya, mempelajari dan menguasai bahasa ini sangat diperlukan oleh setiap Muslim.
Senada itu, Ahmad Fuad berkata, mempelajari bahasa Arab perlu kesungguhan dan motivasi yang tinggi. Sebab, menurutnya, minat masyarakat mempelajari bahasa Arab saat ini masih kurang.
Sementara Alwi Shihab mengatakan, “Dalam mempelajari bahasa Arab perlu dimengerti lebih dahulu baru bisa mengucapkannya. Maka dari itu Allah menurunkan bahasa ini karena memiliki keistimewaan yang luar biasa.”
Seminar yang dimoderatori Ahmad Muradi ini diikuti oleh tak kurang dari 200 orang. Serta dihadiri pimpinan YPI Al Azhar, pimpinan dan mahasiswa UAI, para dosen, serta dari himpunan mahasiswa sastra Arab.*