Hidayatullah.com – Saluran televisi pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa kerajaan tersebut telah secara resmi bergabung dengan blok negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan).
Keputusan ini sesuai dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Arab Saudi yang mengatakan pada bulan Agustus bahwa kerajaan ini akan mempelajari detail-detailnya sebelum berencana bergabung pada 1 Januari dan mengambil “keputusan yang tepat”.
Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa kelompok BRICS merupakan “saluran yang bermanfaat dan penting” untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
Blok BRICS sebelumnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, namun akan bertambah dua kali lipat dengan bergabungnya Arab Saudi dengan Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, dan Etiopia sebagai anggota baru.
Baca juga: Saudi Temukan Ladang Emas di Wilayah Makkah
Menurut TRT World pada Selasa (02/01/2023), masuknya Arab Saudi terjadi di tengah-tengah ketegangan geo-politik antara AS dan Cina, dan perluasan pengaruh Cina di dalam kerajaan.
Meskipun hubungan yang kuat dengan AS terus berlanjut, Arab Saudi semakin mengejar jalurnya sendiri karena kekhawatiran bahwa Washington kurang berkomitmen terhadap keamanan Teluk dibandingkan di masa lalu.
Cina, pelanggan minyak terbesar Arab Saudi, telah memimpin seruan agar BRICS berekspansi untuk menjadi penyeimbang Barat.
Ekspansi ini dapat memperkuat ambisi kelompok ini untuk menjadi juara di negara-negara Selatan, meskipun Argentina mengisyaratkan pada bulan November bahwa mereka tidak akan menerima undangan untuk bergabung.*
Baca juga: Pesawat Air India Tersangkut di Bawah Jalan Layang [Video]