Hidayatullah.com—Sebuah drone militer ‘Israel’ menargetkan dan membunuh empat warga sipil Palestina dengan rudal di daerah Al-Sekka di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, saluran Al Jazeera menunjukkan dalam sebuah video yang ditayangkan pada Kamis malam.
Adegan yang diambil dari drone ‘Israel’ di Khan Younis pada bulan Februari, menunjukkan pengejaran empat pemuda Palestina dan sasaran mereka dengan beberapa roket penjajah. Dua di antaranya gugur dengan roket pertama, kemudian yang ketiga dan keempat gugur dengan dua roket lagi.
Rekaman tersebut menunjukkan para pemuda mencari rumah mereka atau sisa-sisa rumah mereka di antara puing-puing di jalan yang dibersihkan oleh kendaraan tentara sebelum mundur dari daerah tersebut.
Dari rekaman tersebut terlihat jelas bahwa keempat warga sipil tersebut tidak membawa senjata dan tidak menimbulkan ancaman apa pun.
Setelah dua pemuda gugur dalam serangan pertama, anak laki-laki ketiga terlihat menjauh dari lokasi sasaran. Namun drone itu mengikuti dan mengebomnya.
Pada Kamis malam, Kantor Media Gaza menganggap pembunuhan 4 warga sipil di jalur tersebut oleh pesawat tak berawak ‘Israel’ sebagai bukti “krisis mendalam dalam pendudukan ‘Israel’.”
“Kami mengutuk keras kejahatan di mana tentara pendudukan mengebom 4 pemuda sipil dengan drone, membunuh mereka dengan penuh dendam dan mengubah mereka menjadi sisa-sisa yang berserakan, yang menunjukkan besarnya krisis mendalam yang dialami oleh pendudukan ini dengan melakukan pembunuhan dengan cara yang mengerikan ini,” kata pernyataan tersebut. kata kantor media.
“Pemerintah AS, komunitas internasional, dan pendudukan ‘Israel’ memikul tanggung jawab penuh atas berlanjutnya kejahatan terhadap warga sipil Palestina selama enam bulan berturut-turut (perang),” tambahnya dikutip Anadolu Agency.
Pernyataan tersebut juga menyatakan “negara-negara yang memasok berbagai senjata kepada pendudukan bertanggung jawab atas kejahatan pembunuhan terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan.”
Kecamna Dunia
Klip tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan para kritikus mengungkapkan kemarahan mereka terhadap pasukan rezim penjajah.
“Memalukan bahkan setelah berbulan-bulan terjadi kemarahan,” kata analis politik Amerika keturunan Palestina, Yousef Munayyer.
“Video ini menunjukkan drone militer ‘Israel’ mengintai empat warga sipil tak bersenjata tanpa ancaman dan (mereka) dilenyapkan satu per satu!!!,” kata Yousef.
Tariq Kenney-Shawa, rekan polisi Al-Shabaka Amerika Serikat (AS) pun ikut mengomentari video tersebut.
“Ini adalah salah satu rekaman terburuk yang pernah saya lihat. Bukan saja anak-anak ini jelas-jelas tidak bersenjata dan tidak memberikan ancaman, namun mereka juga ditembak berkali-kali bahkan setelah mereka tersandung/merangkak,” kata Tariq.
Assal Rad, seorang penulis dengan gelar Ph.D. dalam kajian sejarah Timur Tengah juga memberikan pandangannya.
“Pernahkah kita melihat begitu banyak kejahatan perang terjadi di depan mata kita? Negara mana pun yang masih memberikan senjata dan bantuan kepada ‘Israel’ terlibat dalam kejahatan ini,” kata Assal.
Edward Snowden, seorang pengungkap fakta (whistleblower) di pengasingan, bersikeras bahwa video tersebut harus dilihat oleh publik.
“Semua orang di dunia perlu melihatnya. Perhatikan bahwa rekaman ini tidak memberikan ruang untuk (mengatakan) ‘itu adalah sebuah kesalahan,’ melihat serangan berulang-ulang yang secara khusus menargetkan mereka yang tidak bersenjata dan terluka,” kata Snowden di platform X.
Genosida Tiada Henti
Penjajah ‘Israel’ telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak dimulainya agresi penjajah ke Gaza pada 7 Oktober. Sedikitnya 32.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, syahid di Gaza, dan hampir 74.200 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Agresi ‘Israel’, yang kini memasuki hari ke-167, menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
‘Israel’ dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada bulan Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Tel Aviv menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.*