Hidayatullah.com—Sebanyak 17 orang yang diduga pengikut aliran sesat Millah Abraham ditangkap dalam operasi terkoordinasi di empat distrik sekitar Johor, Kamis (8 Agustus 2024) lalu.
Ketua Komite Urusan Agama Islam Johor, Mohd Fared Mohd Khaled dalam postingan di akun Facebooknya menyebutkan, ketujuh belas orang tersebut ditangkap dalam operasi serentak yang dilakukan di Batu Pahat, Pontian, Muar dan Segamat.
Dia mengatakan, operasi khusus yang disebut Ops Milab itu melibatkan kerja sama divisi penindakan Departemen Agama Islam Johor (JAINJ), Cabang Khusus Bukit Aman, dan Cabang Khusus Markas Besar Polisi Kontingen (IPK) Johor Bahru, lapor Astro Awani.
Ops Milab dilaksanakan di empat distrik serentak pada Kamis lalu untuk memerangi penyebaran ajaran dan keyakinan Millah Abraham.
Ajaran Millah Abraham dinyatakan sesat di Johor pada tanggal 30 Juli 2015 dan dikukuhkan pada tanggal 28 April 2016, sebagai ajaran dan keyakinan yang menyimpang dari ajaran Ahli Sunnah Wal Jamaah.
Menurut Pak Fared, dari operasi terpadu tersebut, 17 orang ditangkap karena dicurigai menganut ajaran tersebut, dan kasusnya akan dibawa ke pengadilan pada Selasa (6 Agustus).
Pada 17 Juli, JAINJ dikabarkan membenarkan menerima laporan polisi terkait ajaran sesat Millah Abraham, di Johor.
Kesalahpahaman ajaran tersebut antara lain adalah para anggotanya berpendapat bahwa penyembelihan yang dilakukan oleh orang yang bukan anggota adalah tidak sah, selain itu juga meyakini adanya nabi baru dan adanya syahadat yang berbeda.*