Hidayatullah.com—Masjidil Haram di Makkah diguyur hujan lebat bersamaan dengan hujan di wilayah Makkah.Pihak berwenang telah menyarankan umat Muslim yang berencana untuk melaksanakan umrah atau ziarah kecil di sana untuk mengikuti langkah-langkah tertentu guna memastikan keselamatan selama hujan.
Pada Senin malam, para jamaah terlihat melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram di tengah hujan lebat. Mekkah dilanda hujan lebat disertai petir dan guntur, yang mengakibatkan banjir di beberapa jalan di kota tersebut.
“Di tengah hujan lebat disertai guntur dan kilat, bacaan indah Syeikh Dossary bergema di sekitar Ka’bah,” demikian kutip akun X milik Haramain Info.
Pada saat yang sama, telapak tangan jamaah diangkat untuk memohon doa, di tengah suasana bacaan salah satu Imam Masjidil Haram, Syeikh Yasser Al-Dosari, yang kala itu sedang mengimami shalat Isya’ menurut “Al-Ekhbariya”.
Di saat yang sama, hujan deras juga terjadi di Kota Madinah dan mengguyur Masjid Nabawi. Dalam sebuah tayangan video warga yang beredar di media sosial, hujan lebat dan petir tak menyurutkan jamaah menghindari hujan.
Banyak jamaah justru berbasah-basah, menikmati suasa derasnya hujan.Bahkan terlihat anak-anak berlari dan kejar-kejaran di halaman masjid.
Kementerian Haji dan Umrah dikutip Gulf News mengeluarkan seperangkat pedoman terkait hujan bagi jamaah untuk dipatuhi saat melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram. Pedoman tersebut meliputi menghindari tempat-tempat yang ramai, atau berdesak-desakan dengan orang lain, berhati-hati saat menggunakan eskalator dan koridor, dan mengikuti arahan petugas keamanan di lokasi yang luas tersebut
Musim umrah saat ini, yang dapat dilakukan sepanjang tahun, dimulai di Arab Saudi pada akhir Juni setelah berakhirnya ibadah haji tahunan yang dihadiri oleh sekitar 1,8 juta Muslim dari seluruh dunia..
Pusat manajemen krisis pemerintah di Mekkah telah mendesak pengguna jalan raya untuk waspada karena wilayah tersebut dilanda hujan guntur, hujan es, dan badai debu.
Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) telah memperkirakan bahwa hujan lebat, angin kencang, banjir, dan badai petir di Mekkah dan daerah sekitarnya kemungkinan akan terus berlanjut hingga Selasa malam.
Peringatan tersebut mendorong otoritas pendidikan untuk menangguhkan kelas tatap muka di Mekkah dan provinsi-provinsi terkait pada hari Selasa demi keselamatan siswa dan beralih ke pembelajaran daring. Universitas Umm Al Qura yang berbasis di Mekkah melakukan langkah serupa.*