Hidayatullah.com – Perangkat komunikasi dari Apollo Pagers, sebuah perusahaan Taiwan yang didirikan pada 1980an, mendapat sorotan usai menjadi salah satu pager yang meledak di Lebanon pada Selasa (18/09/2024).
Alphanumeric Pager (AP-900) diproduksi oleh Gold Apollo Co, Ltd diidentifikasi sebagai salah satu perangkat yang meledak dan menewaskan serta melukai banyak orang di Lebanon.
Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 2.750 orang lainnya, termasuk anggota Hizbullah dan petugas medis, terluka ketika ribuan pager meledak di Lebanon.
Berbagai spekulasi muncul seputar bagaimana perangkat tersebut dapat meledak dan menyebabkan korban jiwa yang begitu banyak, terutama pager seperti AP-900 yang beroperasi dengan baterai alkaline AAA.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa konfigurasi baterai standar pager tidak mungkin jadi penyebab ledakan.
Sebaliknya, pihak berwenang lebih mencurigai kemungkinan bahwa perangkat tersebut sengaja dipasangi bahan peledak.
Jika bahan peledak dipasang di dalam perangkat sebelum sampai ke tangan anggota Hizbullah, maka dapat menyebabkan kerusakan parah ketika diledakkan oleh sinyal.
Apa itu Pager?
Pager adalah perangkat komunikasi kecil yang biasa digunakan sebelum ponsel populer.
Perangkat ini menampilkan pesan teks singkat untuk pengguna, yang disampaikan melalui telepon melalui operator pusat.
Tidak seperti ponsel, pager bekerja pada gelombang radio, operator mengirimkan pesan melalui frekuensi radio – bukan internet – yang unik ke perangkat penerima.
Diperkirakan bahwa teknologi dasar yang digunakan pada pager serta ketergantungannya pada perangkat keras fisik membuat pager lebih sulit untuk dipantau, sehingga membuat pager menjadi populer di kalangan kelompok-kelompok seperti Hizbullah yang mengutamakan mobilitas dan keamanan.
Apa itu AP-900?
AP-900, yang populer di tahun 1990-an dan awal 2000-an, dirancang untuk menerima dan menampilkan pesan teks, menjadikannya alat komunikasi penting dalam berbagai keperluan profesional dan darurat.
Meski bentuknya sederhana, AP-900 memiliki sistem canggih yang memastikan pesan dikirimkan dengan cepat dan akurat.
Transmisi pesan dimulai dari terminal paging pusat, yang mengkodekan pesan ke dalam format sinyal seperti FLEX atau POCSAG.
Sinyal ini kemudian dikirim melalui pita frekuensi tertentu, dan pager AP-900 lantas memindai sinyal yang sesuai dengan identitas uniknya, menerimanya melalui antena.
Pager kemudian menerjemahkan dan menampilkan pesan pada layarnya, memperingatkan pengguna dengan getaran, suara, atau keduanya.
Selain itu, AP-900 dapat menyimpan beberapa pesan untuk dibaca nanti.
Apakah AP-900 dapat diretas?
Secara teoritis, iya. AP-900 dapat diretas, tetapi memerlukan pengetahuan dan peralatan khusus, menurut informasi dari sumber terbuka.
Metode peretasan paling mudah adalah dengan mencegat dan memecahkan kode sinyal radio.
Karena pager menerima pesan melalui frekuensi radio, sinyal-sinyal ini dapat dicegat oleh siapa saja yang memiliki peralatan yang tepat.
Meskipun pesan dikodekan, pesan biasanya tidak dienkripsi, yang berarti pesan yang dicegat dapat dengan mudah diterjemahkan.
Serangan peretasan yang lebih canggih dapat melibatkan penyusupan infrastruktur pengiriman pesan atau secara fisik merusak perangkat sebelum sampai di tangan pengguna.
Meskipun pager alfanumerik AP-900 merupakan alat komunikasi yang andal dan efisien, namun bukan berarti tidak memiliki kekurangan.
Pengguna, terutama mereka yang memiliki tugas sensitif, harus menyadari risiko dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, seperti menggunakan saluran komunikasi yang aman dan memantau aktivitas yang tidak biasa.*
Baca juga: Ribuan Pager Hizbullah Meledak Serentak, 2.800 Orang Terluka dan 9 Orang Tewas