Hidayatullah.com– Lebih dari separuh dari 46 juta penduduk Argentina saat ini hidup dalam kemiskinan, menurut data terbaru.
Angka kemiskinan pada enam bulan pertama tahun 2024 mencapai 52,9%, naik dari 41,7% pada paruh kedua tahun 2023, kata badan statistik negara itu Indec.
Berbicara pada konferensi pers, juru bicara pemerintah Manuel Adorni menyalahkan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya yang menganut ideologi Peronisme yang condong ke kiri atas masalah perekonomian saat ini, lansir BBC (27/9/2024).
Kemiskinan sudah meningkat di Argentina sebelum Javier Milei mulai menjabat presiden pada Desember 2023. Sampai tahun 2017, hanya sekitar seperempat populasi Argentina yang terdampak kemiskinan.
Ketika Milei menjabat sebagai presiden, ia menjanjikan terapi kejut, mendevaluasi peso hingga 50% dan memangkas jumlah kementerian sampai setengahnya.
Namun, Milei menghadapi tentangan keras, termasuk dari serikat buruh, yang telah berulang kali turun ke jalan memprotes programnya dan dampaknya terhadap hak-hak para pekerja.
Keadaan semakin sulit karena partai Milei, koalisi La Libertad Avanza tidak memegang suara mayoritas di Kongres Argentina dan kesulitan mendapatkan dukungan lintaspartai.
Para politisi Peronis di parlemen menuding pemerintahan Milei menggebu-gebu untuk mengencangkan ikat pinggang sehingga menyengsarakan keluarga kaum pekerja.
Meskipun tingkat popularitas pemerintahan Milei turun antara bulan Agustus dan September 2024 menjadi 40%, pemerintahannya tetap relatif populer di kalangan warga Argentina sebesar 53%, menurut lembaga jajak pendapat Poliarquía.*