Hidayatullah.com– Ratusan anak-anak pengungsi korban gempa NTB di Dusun Cupek, Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara mengikuti lomba menggambar dan mewarnai. Lomba yang digelar Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan SAR Hidayatullah itu sebagai salah satu upaya trauma healing untuk anak-anak pasca gempa.
Tema menggambar adalah rumah sehat yang juga sekaligus mengedukasi mereka dengan kebersihan lingkungan.
Baca: Pengungsi Sembalun Sumbang 45 Ton Sayuran ke Korban Gempa Lombok
Pantauan hidayatullah.com, walaupun dalam keadaan darurat, anak-anak tampak antusias mengikuti lomba yang digelar di masjid darurat yang didirikan BMH.
“Kami berharap, anak-anak pengungsi kembali ceria dan rasa traumanya mulai hilang,” ujar Murdianto, koordinator kegiatan tersebut, Senin (13/08/2018).
Baca: Gempa NTB Belum Dijadikan Bencana Nasional: 436 Orang Meninggal, Kerugian > Rp 5 Triliun
Selain itu, para relawan juga menggelar lomba kebersihan antar kemah pengungsi di Dusun Cupek, Sigar Penjalin, Ahad (12/08/2018).
Murdianto, mengatakan, lomba ini dilakukan untuk mengedukasi para pengungsi. Juga agar mereka termotivasi hidup bersih meskipun dalam keadaan darurat, sehingga terbebas dari berbagai penyakit.*/Sirajuddin Muslim
Baca: Cegah Malaria, BMH-SAR Hidayatullah Gelar Lomba Kebersihan di Pengungsian