Hidayatullah.com – Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia Islam (ICESCO) memasukkan keffiyeh Palestina ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda.
Kementerian Kebudayaan Palestina mengumumkan keffiyeh Palestina telah secara resmi masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia Islam (ICESCO). Bertepatan dengan peringatan Hari Nasional Keffiyeh.
Menteri Kebudayaan Otoritas Palestina (OP) Emad Hamdan pada Ahad (17/11/2024) menegaskan bahwa keffiyeh adalah simbol identitas nasional dan saksi perjuangan abadi rakyat Palestina untuk merdeka.
“Penggunaan keffiyeh secara luas mencerminkan solidaritas di antara semua segmen masyarakat kami selama beberapa dekade perjuangan untuk pembebasan,” kata Hamdan, lansir media Palestina.
Hari Nasional Keffiyeh, yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan Palestina pada tahun 2015, diperingati setiap tahun dengan para siswa, guru, dan pelajar yang mengenakan jilbab tradisional dan mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk perayaan.
Keffiyeh adalah sepotong kain persegi yang disulam dengan garis-garis hitam yang berpotongan, yang secara tradisional dilipat dan dikenakan sebagai penutup kepala pria.
Makna historisnya berawal dari Pemberontakan Arab tahun 1936 melawan pemerintahan kolonial Inggris di Palestina, ketika para pemimpin revolusioner mengenakan keffiyeh dan mendorong masyarakat untuk memakainya sebagai tanda persatuan dan untuk mencegah pengidentifikasian para pejuang kemerdekaan.
Sejak dimulainya agresi ‘Israel’ ke Jalur Gaza yang terkepung pada bulan Oktober tahun lalu, para pemrotes di seluruh dunia telah mengenakan keffiyeh sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.*