Hidayatullah.com– Perdana Menteri Viktor Orban, hari Jumat (22/11/2024), mengatakan akan mengundang Benjamin Netanyahu untuk mengunjungi Hungaria, dan dia akan menjamin bahwa surat perintah penangkapan PM Israel itu yang dikeluarkan oleh International Criminal Court (ICC) tidak akan dilaksanakan.
ICC pada hari Kamis mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan bekas menteri pertahanannya Yoav Gallant, serta seorang tokoh Hamas Mohammed Deif, dengan tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik di Jalur Gaza.
Orban, yang negaranya sedang kedapatan rotasi enam-bulanan kepresidenan Uni Eropa, mengatakan kepada stasiun radio pemerintah bahwa surat perintah penangkapan ICC itu “salah” dan mengatakan bahwa pemimpin Israel itu dapat melakukan negosiasi-negosiasi di Hungaria “dengan perlindungan yang memadai”, lansir Reuters.
“Hari ini saya akan mengundang Perdana Menteri Israel, Tuan Netanyahu, untuk berkunjung ke Hungaria dan dalam undangan itu saya memberikan jaminan kepadanya bahwa jika dia datang, putusan ICC tidak akan diberlakukan di Hungaria, dan kami tidak akan mematuhi isinya,” kata Orban.
Sejak Orban dan partai nasionalisnya Fidesz memenangkan pemilu 2010, dia dan Netanyahu membina hubungan politik yang erat, dan Hungaria merupakan salah satu negara Uni Eropa yang memberikan dukungan besar kepada Israel.
Netanyahu pernah mengunjungi Budapest pada 2017.*