Hidayatullah.com—Kemlu RI dan KBRI Damaskus tengah mempersiapkan evakuasi WNI dari Suriah. Hingga saat ini tercatat 83 WNI menyatakan kesediaannya dievakuasi.
“Sampai saat ini tercatat ada 83 warga negara kita yang sudah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi. Kita sedang mempersiapkan evakuasi gelombang ketiga,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam pengarahan pers, Senin (16/12/2024), di Ruang Palapa, Kemlu RI, Jakarta.
Menurut Judha, evakuasi WNI dari Suriah hingga gelombang kedua telah dilakukan terhadap 65 WNI.
Para WNI tersebut mayoritas merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja secara non prosedural.
“Alhamdulillah 65 WNI kita telah tiba di Indonesia, terdiri dari 47 pekerja migran, 18 yang memang berada di Suriah (berkeluarga). Dari sisi gender 55 perempuan, 10 laki-laki dan berasal dari 10 provinsi tersebar yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Judha menyebut, meski saat ini tengah terjadi proses transisi pemerintahan di Suriah, namun serangan Israel di beberapa wilayah masih terjadi. Sehingga, menurutnya, merujuk pada situasi itu, status Siaga I untuk Suriah masih dipertahankan.
“Beberapa layanan umum belum berjalan, namun secara umum kondisi keamanan dan kondisi kehidupan masyarakat di Suriah ataupun secara khusus di Damaskus relatif normal. Namun, sekali lagi kami sampaikan bahwa situasi keamanan masih sangat dinamis,” katanya.
“Untuk hal tersebut dan mempertimbangkan situasi keamanan yang masih dinamis, Kemlu dan KBRI Damaskus masih tetap mempertahankan status jaga satu untuk seluruh Suriah,” katanya.*