Hidayatullah.com—Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini, menyuarakan dengan lantang dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Hal ini disuarakan dalam Sidang Parlemen Dunia ke-150 (IPU) di Tashkent, Uzbekistan, yang berlangsung dari 5-9 April 2025.
Dalam forum bergengsi tersebut, Delegasi Indonesia yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) mendorong isu penghentian agresi penjajah ‘Israel’ dan pengakuan penuh terhadap Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat menjadi bagian dari rekomendasi resmi IPU.
“Parlemen Indonesia terus melobi agar solusi dua negara (two-state solution) diakui sebagai emergency item Sidang IPU. Ini bukan sekadar diplomasi, tapi amanat konstitusi,” kata Jazuli dalam pidatonya.
Menurut Jazuli, semangat mendukung kemerdekaan Palestina merupakan warisan perjuangan bangsa Indonesia.
Ia mengutip Pembukaan UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan karena tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
“Indonesia tidak akan bekerja sama dengan negara penjajah. Kita akan terus berdiri bersama Palestina,” ujarnya lantang, merujuk pada pesan tegas Presiden Soekarno tentang anti-penjajahan.
Dalam sesi Komite Perdamaian dan Keamanan Dunia, Jazuli mengecam keras kekejaman dan genosida yang terjadi di Gaza.
Ia mengajak seluruh parlemen dunia untuk tidak tinggal diam menyaksikan tragedi kemanusiaan yang terjadi setiap hari di Palestina.
“Stop penjajahan. Stop genosida. Jangan biarkan rakyat Palestina dibantai sementara dunia hanya menonton. Ini tragedi kemanusiaan paling memilukan dalam sejarah umat manusia,” katanya penuh emosi.
Delegasi Indonesia kini terus melobi negara-negara Islam, Timur Tengah, dan Afrika untuk mendorong resolusi dukungan terhadap Palestina agar disahkan oleh forum parlemen global tersebut.*