Hidayatullah.com—Turki hari Senin (19/5/2025) mengutuk keras meningkatnya operasi darat ‘Israel’ di Gaza, menyerukan penghentian segera serangan dan agar bantuan kemanusiaan segera dikirim ke wilayah yang terkepung itu, lapor.
“Pada saat negosiasi sedang berlangsung, operasi darat besar-besaran ‘Israel’ di Gaza merusak semua upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas. Perkembangan ini sekali lagi menunjukkan bahwa ‘Israel’ tidak memiliki niat untuk mencapai perdamaian abadi,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.
Kementerian tersebut menegaskan kembali seruannya agar semua operasi militer segera dihentikan, seraya meminta bantuan kemanusiaan disalurkan ke Gaza dan gencatan senjata segera dilaksanakan.
Ankara juga meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah meningkatnya ketegangan.
“Sangat penting bagi masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang efektif dan tegas terhadap ‘Israel’ guna memastikan perdamaian dan keamanan regional. Kami mendesak masyarakat internasional untuk bertindak sesuai dengan kewajiban hukum dan kemanusiaannya,” kata pernyataan itu.
Pada hari Ahad (18/5/2025), penjajah ‘Israel’ melancarkan invasi darat besar-besaran di beberapa wilayah Jalur Gaza, menandai fase baru untuk menekan pejuang Hamas.
Tujuan Operasi “Kereta Perang Gideon” termasuk merebut wilayah-wilayah penting di Gaza, mendesak sebagian besar dari sekitar 2 juta penduduk Gaza untuk pindah lebih jauh ke selatan, dan melanjutkan penyaluran bantuan kemanusiaan di bawah kendali ketat ‘Israel’, kata jurubicara penjajah.
Turki, yang dikenal sebagai pendukung setia perjuangan Palestina, secara konsisten menyuarakan penentangan keras terhadap tindakan militer ‘Israel’ di Gaza sejak pecahnya aksi genosida ‘Israel’ terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.*