Hidayatullah.com– Syeikh Al Azhar, Dr. Ahmad Thayyib menyayangkan sikap kebanyakan kaum Muslimin dalam merespon penjajahan Zioins terhadap Palestina.
Menurutnya, mereka hingga detik ini merasa cukup dengan serimonial dan pernyataan saja. Tanpa tindakan nyata yang berarti. Sebab mendasar dan terbesar tidak berdayanya kaum Muslimin adalah perpecahan.
“Agama kita sama, satu bahasa, satu bangsa, tapi mengapa malah berperang satu dengan lainnya. Hingga kapan? Tragis!” cetusnya dilansir www.alquds.co.uk Kamis, (15/10/2015) kemarin.
Perpecahan umat itu lah celah bagi penjajah Zionis menindas rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
“Kita berpecah belah. Sedangkan Zionis bersatu padu. Kita disibukan dengan berbagai urusan dan konflik internal kita. Di waktu yang sama Zioinis memperluas wilayah jajahannya. Hingga mereka membagi waktu dan tempat Masjid Al-Aqsha,” katanya lagi.
Tetap Optimis
Walaupun demikian, Syeikh Ahmad Thayyib mengaku optimis. Karena bagaimanapun kaum Muslimin di manapun pasti mencintai Masjid Al-Aqsha mereka. Dan kecintaan itu lah yang akan menyatukan mereka kembali.
“Saya katakan kepada penjajah Zionis; Apakah kalian mengira dengan mengadu domba negara-negara kaum Muslimin, kalian sanggup menghilangkan cinta mereka kepada Masjid Al-Aqsha? Sekali kali tidak! Camkan baik-baik. Miliaran hati kaum Muslimin di seluruh dunia itu terpaut cinta kepada Masjid yang mulia itu. Masjid Al-Aqsha!”.*/M Rizqy U