Hidayatullah.com– Komisioner Kepolisian Federal Jerman Uli Grötsch menyuarakan keberatannya terkait keanggotaan petugas kepolisian di dalam partai rasis Alternative für Deutsch (AfD). Grötsch menyebutnya “tidak kompatibel” atau tidak sesuai dengan tugas penegakan hukum.
“Keanggotaan AfD dan bekerja sebagai polisi tidak kompatibel,” kata Grötsch kepada koran Rheinische Post seperti dilansir DW Selasa (10/6/2025).
Grötsch juga mengatakan bahwa anggota kepolisian yang secara terang-terangan menyatakan komitmennya terhadap AfD harus diberhentikan.
“Bagi saya, komitmen berarti mendukung partai secara terbuka, mencalonkan diri untuk menjadi anggota dewan daerah atau kota, atau bahkan parlemen federal Bundestag,” imbuhnya.
Awal bulan Mei, dinas intelijen dalam negeri Jerman memasukkan AfD sebagai organisasi ekstremis sayap kanan terkonfirmasi.
Grötsch menegaskan, bahwa dengan dimasukkannya AfD ke dalam kategori tersebut berarti memang ada bukti-bukti kuat dan nyata bahwa partai itu merupakan ancaman bagi tatanan demokrasi bebas Jerman.
AfD saat ini sedang menggugat keputusan klasifikasi itu di pengadilan administrasi Cologne.*