Hidayatullah.com– Agama merupakan bagian penting bagi kehidupan mayoritas rakyat Nigeria, tetapi mereka tidak habis pikir ketika Kementerian Pertanian meminta seluruh pegawainya berdoa guna mengatasi kelangkaan bahan pangan di negara itu.
Sebuah memo internal dari kepala bagian sumber daya manusia di kementerian itu mendesak para staf untuk menghadiri acara doa bersama dan berpuasa pada tiga hari Senin yang akan datang, lansir BBC Sabtu (14/6/2025).
Sedikitnya 4,4 juta orang di Nigeria tidak memiliki makanan yang cukup, menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena negara itu mengalami krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi menyusul perubahan kebijakan yang dilakukan pemerintahan baru sejak 2023.
Harga-harga bahan pangan melonjak. Umbi yam contohnya, naik empat kali lipat harganya dari tahun ke tahun.
Seruan untuk berdoa tersebut menyulut kemarahan warga di media sosial, di antaranya ada yang menyarankan supaya kepemimpinan kementerian digantikan oleh para pastor dan imam, sementara lainnya menyebut pemerintahan saat ini membuat negara Nigeria menjadi sebuah lelucon.
Para kritikus menyebutkan permintaan “bantuan dari langit” itu menunjukkan bahwa pemerintahan saat ini berusaha melepaskan tanggung jawabnya terhadap rakyat dan mengambil sikap pasrah tak berdaya.
Namun para pejabat mengatakan mereka sudah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi krisis, termasuk memberikan lebih dari 1.000 traktor dan dua juta kantong pupuk kepada petani.
Sebuah rilis pers hari Sabtu (14/6/2024) dari Kementerian Pertanian mengatakan bahwa seruan untuk berdoa itu bukan kebijakan resmi untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan, melainkan untuk meningkatkan semangat kerja para staf.
Kementerian menyebut anjuran berdoa itu “sama seperti senam aerobik bulanan dan pengadaan ruang olah raga di kementerian guna meningkatkan kebugaran fisik”, serta pemeriksaan kesehatan rutin.*