Hidayatullah.com–Dalam rangka menyongsong masa aktif belajar-mengajar, PCINU Maroko bekerjasama dengan segenap mahasiswa kelas internasiaonal STAINU yang sedang mengenyam pendidikan satu tahun di Universitas Ibn Tofail Kenitra, Maroko mengadakan rihlah (perjalanan) spiritual ke makam-makam ulama Maroko yang berada di sekitar kota Meknes dan Fes, Sabtu, (08/09/2012).
Sebagaimana yang dikatakan ketua panitia Ali Syahbana, bahwa ada lima tempat yang akan di kunjungi pada rihlah kali ini. Di antaranya; makam Moulay Idris I (cucu Rasulullah dari jalur Abdullah al Kamil bin al Hasan, al Matsna bin al Hasan as Sibti bin Ali bin Abi Thalib), Volubilis atau Oualili (puing-puing peninggalan zaman Romawi kuno), makam Syeikh Abu Bakar bin al Arabi al Mu’afiri (pengarang kitab Ahkamu al Qur’an), makam Syeikh Ahmad At Tijani (pendiri Thariqah at Tijaniyah), makam Moulay Idris II (putra dari Moulay Idris I) dan terahir yaitu salah satu masjid bersejarah dan terua di dunia, al Qurawiyyin.
Wakil Katib Suriyah PCINU Maroko H. Ahmad Shohib Muttaqin, Lc dalam sambutannya menyampaikan bahwa rihlah ini sebagai edisi mememperkenalkan lebih dekat kepada ulama-ulama Maroko yang sedikit banyaknya telah memberikan suntikan peradaban, intelektual dan spiritual, bagi perkembangan Islam di Indonesia.
Selain delegasi mahasiswa STAINU, rihlah tersebut juga diikuti oleh Zuhri (Dosen UIN Sunan Kalijaga Cirebon yang sedang melakukan penelitian di Maroko), delegasi PBNU yang sedang belajar di Ma’had Imam an Nafi’ Tanger, dan beberapa mahasiswa Indonesia lainnya yang telah lama menetap di Maroko.*/Kusnadi El Ghezwa, Koordinator Lajnah Ta’lif wan-Nasyr PCINU Maroko