Hidayatullah.com–Bencana alam yang beruntun terjadi menimpa Indonesia, mulai dari meletusnya Gunung Sinabung, banjir bandang Manado, banjir Jakarta dan terakhir adalah meletusnya Gunung Kelud. Ribuan warga mengungsi menghindari abu vulkanik yang sangat berbahaya.
Beruntunnya bencana yang melanda Indonesia menggugah empati dari siswa-siswi SMA Plus PGRI Cibinong. Sabtu, 15 Februari 2014 mereka bergerak mengumpulkan dana demi membantu korban bencana.
Dalam sambutan penyerahan bantuan untuk korban bencana alam, DR. H. Basyaruddin Thayyib, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Plus PGRI Cibinong mengungkapkan bahwa kegiatan penggalangan dana untuk membantu saudar-saudara kita yng tertimpa musibah adalah wujud dari kecerdasan sosial.
“Kegiatan bakti sosial (baksos) penggalangan dana ini untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah seperti meletusnya Gunung Sinabung, dan yang terakhir adalah meletusnya Gunung Kelud,” ujarnya.
Menurut Try Wahyunig Tyas, ketua panitia baksos penggalangan dana mengatakan bahwa, ia dan teman-temannya bergerak selama tiga hari untuk mengumpulkan dana tersebut.
“Kami menyampaikan kepada semua siswa-siswi SMA Plus PGRI Cibinong untuk bisa membantu korban bencana alam,” ujarnya.
“Alhamdulillah selama tiga hari terkumpul barang berupa pakaian layak pakai 30 karung, 78 dos Indomie, 3.000 pcs teh, 590 kg gula pasir, keseluruhannya senilai Rp. 20.860.000,-“ rincinya.
Bantuan tersebut diserahkan kepada BMH untuk disalurkan kepada korban bencana alam. Menurut Riyan Riyandi dari Layanan BMH mengungkapkan bahwa BMH akan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada pengungsi bencana alam meletusnya Gunung Sinabung dan untuk pengungsi Gunung Kelud.
“BMH akan segera berkoordinasi di dua posko pengungsi, baik Sinabung maupun Kelud untuk tersampaikannya amanah bantuan korban bencana alam ini kepada yang sangat membutuhkannya,” pungkas Riyan.*/Kiriman Abu Ilmia