Hidayatullah.com–Peduli dengan berbagai persoalan yang melanda generasi muda khususnya akibat negatif berbagai perangkat gadget, hari Sabtu (07/03/2015) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (Hima PAUD) UHAMKA menyelenggarakan Seminar dengan tema ‘Pengaruh Iptek terhadap Pengembangan Karakter Anak’.
Acara ini menghadirkan pembicara Ida S. Widayanti, SS, penulis buku serial parenting Mendidik Karakter dengan Karakter dan dosen UHAMKA Dina Wuryaningsih, MPsi.
Menurut Ida, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), khususnya internet membuat hidup manusia lebih mudah, lebih cepat, dan efisien. Namun, harus bijak dalam penggunaanya, khususnya untuk anak-anak usia dini.
Untuk perkembangan fisik, emosi, dan kognisi anak usia dini perlu distimulasi melalui kelima inderanya dan juga perlu gerakan motorik yang aktif serta interaksi sosial.
“Jika anak hanya duduk-diam memainkan perangkat gadget atau nonton televisi, dan game online, maka tahap perkembangan anak bisa terhambat. Akibatnya mengerikan jika anak sudah kecanduan game online,” kata penulis tetap ‘jendela keluarga’ di majalah Suara Hidayatullah ini.
Baca Juga
Dina menguatkan apa yang disampaikan oleh Ida, bahwa anak yang sering bermain gadget atau nonton televisi berdampak buruk terhadap perkembangan anak usia dini.
“Sangat berbahaya, jangan dibiarkan main sendirian, harus didampingi oleh orangtua,” katanya.
Ida juga memaparkan hasil riset akibat tayangan atau program televisi yang merusak karakter anak, sehingga pentingnya orangtua benar-benar mengawasi dan memilih apa yang dilihat, didengar dan dimainkan anak. Karena semua itu, kata Ida, sangat mempengaruhi karakter anak.
“Untuk itu, perlu kerja sama antara orangtua, sekolah, dan lingkungan untuk menjaga dan menumbuhkan karakter positif anak.”
Acara yang dibuka oleh Kepala Program Studi PAUD, Dr. Chandrawati ini dilaksanaan di aula mahasiswa lantai 3 dan diikuti sebanyak 240 orang; 160 mahasiswa dari berbagai jurusan dan 80 peserta umum yang sebagian besar guru PAUD di sekitar UHAMKA, Jakarta.*/Abu Feikar
