Hidayatullah.com– Setelah mendapat izin resmi dari Kementrian Agama Pusat. Baitul Mal Hidayatullah (BMH) kini resmi menjadi pungumpul zakat umat Islam.
Hari Selasa (19/01/2016), bertempat di Masjid Darul Hijrah Perumahan BTN Kolhua, BMH Perwakilan Wilayah NTT mengadakan rapat kerja satu tahun.
Bertema “Kebangkitan Islam antara Optimisme dan Realita”, acara dimulai usai shalat Isya pukul 20.00-23.00 WIB di Rumah Makan Cellebes, Kota Kupang.
Yang menjadi program utama rapat kerja itu yaitu, membahas program kerja tahunan antara lain infaq seribu perhari, Orang Tua Asuh (OTA), pembangunan sumur BOR di Kampus Tahfidz Hidayatullah Kupang, serta pengadaan mobil Ambulance atau Pikc Up untuk mobilisasi kegiatan muallaf.
“Kehadiran BMH di NTT mendapat sambutan hangat dari masyarakat di NTT khususnya Kota Kupang, di antaranya peminat masyarakat untuk infaq seribu perhari begitu antusias. Terbukti sampai sekarang sudah ada tiga ratus lebih kotak infak tersebar, seiring dengan itu permintaan terus bertambah di kalangan masyarakat. Maka, target BMH tahun ini sekitar seribu kotak akan disebar kepada kalanganMmuslim di Kota Kupang,” demikian disampaikan Ketua Perwakilan BMH NTT, Rasman Tkela.
Rasman berharap, ke depan BMH menjadi penopang dan pelayan umat terdepan untuk masyarakat NTT khususnya, umumnya masyarakat Indonesia. Harap Lulusan STIE Hidayatullah Depok ini.
Hadir dalam rakerda BMH, Ketua Dewan Perwakilan Wilyah Hidayatullah NTT Usman Mamang, S.Sos.I; Ketua Dewan Perwakilan Daerah Hidayatullah Kota Kupang, S. Muhaiminuddin,S.Ag; Ketua Yayasan Amanah Hidayatullah Kab. Kupang, Nurdin Potok, Spd.I; Ketua Yayasan Ulil Amri Hidayatullah, Syaiful Bahri,M.H.I; dan perwakilan amal-amal usaha milik Hidayatullah NTT.
Di lain kesempatan, masih dalam rangkaian kegiatan Rakerda BMH, BMH telah menghadirkan Ustadz Syamsul Arifin Nababan, Lc. Dai kondang mantan penginjil ini hadir dalam rangka silaturahim bersama masyarakat muallaf NTT sekaligus memberikan pengajian umum.
Acara ini disponsori langsung oleh BMH, pengurus masjid, Ketua Yayasan Darul Hijrah Kota Kupang, dan Ibu-Ibu Majlis Taklim Ummahat Darul Hijrah. Hadir dalam kegiatan ini Ketua MUI Provinsi NTT, imam-imam Masjid Kota Kupang, alim ulama, para pemuka agama Kota Kupang.
Dalam pesannya, Nababan menghimbau agar kiranya jamaah mulai berhentilah merokok, dana untuk konsumsi rokok lebih baik digunakan untuk pembangunan sumur bor di Kupang ketimbang membeli rokok.
Di akhir kegiatan ini, ada pengggalangan dana untuk pembangunan sumur bor untuk Pondok Tahfidz Hidayatullah Kupang. Mengingat kebutuhan sumur bor sangat mendesak demi kebutuhan anak-anak santri Tahfidz Hidayatullah Kupang.
Dengan kerelaan hati jamaah dipersilahkan mensisihkan sebagian rezeki untuk pembangunan sumur Bor. Total dana yang diterima saat penggalangan sejumlah, Rp 6 juta lebih. Sedangkan dana pembuatan sumur bor yang dibutuhkan 35 juta lebih.*/Kiriman Abu Zain Zaidan, Kupang NTT