Hidayatullah.com–Bekerjasama dengan Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI), Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Ar-Raayah Sukabumi mengadakan acara Ujian Standarisasi Bekam (Hijamah), beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang berlangsung di gedung Tarbiyah STIBA itu diikuti oleh 55 orang mahasiswa.
Sebelumnya mereka adalah peserta yang dinyatakan lulus dari Training Bekam selama satu semester.
“Selain lulus pelatihan, peserta ujian juga harus lancar baca tulis al-Qur’an dan punya pengalaman bakti sosial, membekam sedikitnya 30 orang,” ungkap Muhammad Hakimuddin, pengurus PBI Pusat.
Menurut Hakimuddin, Ujian Standarisasi PBI tersebut adalah upaya mengembalikan bekam sebagai sunnah Nabi yang nyaris terlupakan di masyarakat.
Diharapkan, adanya standarisasi bekam juga menjadikan para praktisi sunnah bekam bisa terorganisasi dengan baik.
“Jika ada standarisasi, itu memudahkan diterima di masyarakat insya Allah,” lanjut Hakimuddin.
Selain ujian lisan dan tulisan, selama kegiatan para peserta juga dibekali tentang aspek-aspek hukum legalitas praktik bekam serta berbagai perkembangan terbaru terkait ilmu bekam.
“Harapannya, ilmu ini bisa terus berkembang. Sebab bekam hanya secuil ranting dari pokok ilmu kedokteran Islam,” papar Hakimuddin yang juga Pengawas Ujian Standarisasi tersebut.
“Dengan keahlian bekam yang profesional, para dai bisa berdakwah sekaligus membuka pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum,” imbuhnya lagi.
“Terima kasih atas segala ilmunya yang diberikan. Mohon doanya semoga bisa ilmunya bisa bermanfaat luas,” ucap Muhammad Jihad, mewakili mahasiswa Ar-Raayah.
Untuk diketahui, selama mengikuti ujian tersebut, para peserta diwajibkan membawa sejumlah peralatan bekam.
Seperti tutup kepala, masker, sarung tangan, celemek, ember, alkohol, zaitun, tisu kasa, dan sebagainya.*/Asep Ahmad Saepudin, mahasiswa Ar-Raayah