Hidayatullah.com–Kepemimpinan yang dikemas dalam leadership school merupakan program Yayasan Pendidikan Raudhatul Jannah (YPI-RJ) yang tertuang dalam visi ke 2 untuk kurun 25 tahun mendatang.
Rumusan tersebut lahir dari kajian terhadap kondisi kekinian dan beban sejarah Ranah Minang yang banyak melahirkan berbagai cendekiawan dan pemimpin bangsa dalam meletakkan dasar bernegara dan serta nilai perjuangan yang harus dikembangkan dalam membangun bangsa yang berdimensi universal.
Demikian disampaikan oleh Ultra, Ketua YPI RJ disela-sela acara Sahabat Nagari di Jorong Baruah Andaleh, Nagari Sarik Laweh, Kecamatan Akabiluru yang diikuti siswa Sekolah Menengah Atas (SMA-RJ).
“Sekarang tanpa disadari kondisi anak-anak semakin kurang peka terhadap lingkungan sosialnya. Mereka sibuk dengan kegiatan belajar, asyik memainkan berbagai iphone, ipad dan atau berbagai peralatan IT,” ujar Ultra.
Di rumah anak-anak terlalu dibentengi, dipingit dan dimanja. Sementara negara maju mendidik anaknya secara keras, mandiri dan disiplin.
Kini dan ke depan persaingan semakin ketat dan saling menyingkirkan. Kita hanya akan punya generasi-generasi yang lincah dialam maya tetapi memble di alam nyata. Masa depan bangsa dalam tantangan yang luar biasa karena terjadinya lose generation di masa datang.
Keseriusan dalam mempersiapkan generasi masa depan yang memimpin, YPI-RJ telah menerapkan Leadership School mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA yang dituangkan dalam berbagai program seperti Kelas Khusus OSN, Kelas Khusus Tahfidz, Kelas khusus Bilingual, Program Pagi Mengaji, Pelatihan kepemimpinan, debad, Diskusi ilmiah, Pelatihan Media Pembelajaran, Pelatihan Manejemen Strategis, Berbagai program musik, tari, solo song, bimbingan khusus dan sebagainya. Semua program tersebut diharapkan dapat mengembangkan berbagai potensi dan talenta anak dalam menghadapi persaingan di masa datang, ujar Ultra.
Sedangkan Erianto, Direktur Program Leadership School Raudhatul Jannah menambahkan salah satu bentuk program tersebut adalah Program Sahabat Nagari bertujuan mengembangkan potensi siswa berinteraksi dengan masyarakat, membangun kemandirian, mengembangkan kreatifitas dan kepercayaan diri.
Program Sahabat Nagari yang telah berjalan 2 bulan diselenggarakan tiap akhir pekan, yaitu sabtu dan minggu. Siswa langsung dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti pelatihan musik tradisional, mengaktifkan kegiatan olahraga, memperingati Hari Besar Islam, menegakkan sholat berjamaah, menyemarakkan didikan subuh, dan gerakan magrib mengaji serta belajar hidup bersama masyarakat sesuai dengan kondisi orang tua asuhnya. Kegiatan tersebut sangat diseriusi siswa, anak-anak dan remaja di lokasi.
Sementara itu, Meldi Putra Wali Nagari Sariak Laweh menyambut program sahabat nagari dalam rangka mensyiarkan Islam di tengah masyarakat. Program-program tersebut bisa sharing ilmu dan keterampilan antara anak nagari dan dengan siswa SMA-RJ. Program tersebut mudah-mudahan dapat membangkitkan semangat anak muda untuk bergiat diri di berbagai kegiatan keagamaan, seni tradisionil, olah raga, dsb di nagari dan masyarakat secara umum.
Menurut Kasdi Wali Jorong Baruah Andaleh kegiatan Sahabat Nagari disambut dengan antusias oleh masyarakat. Berbagai kegiatan seperti pengajian dan kegiatan lainnya telah memberikan semangat dan pencerahan kepada anak-anak dan remaja di Jorong. Biasa malam minggu berkeluyuran. Sekarang mereka berkumpul mengikuti berbagai kegiatan yang sangat positif dalam pembinaan remaja dan masyarakat di Baruah Andaleh. Ia berharap kegiatan ini dilanjutkan terus menerus.*/kiriman Akmal Thulas (Sumatra Barat)