Hidayatullah.com–Sedikitnya 16 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara terbaru di daerah yang dikuasai pejuang oposisi anti Bashar al Assad, demikian menurut pengamat dikutip Arabnews.
Kelompok pemantau di Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SHOR), mengatakan, tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan di Kota Hammuriyeh di benteng oposisi Timur Ghouta ini.
“Enam belas warga sipil, termasuk seorang anak, tewas dan sekitar 50 lainnya luka-luka dalam sebuah serangan udara di jalan utama di Kota Hammuriyeh,” kata Direktur SHOR Rami Abdel Rahman dikutip Arabnews Ahad (26/03/2017).
Dia menambahkan, angka kematian mungkin akan meningkat akibat kebanyakan korban yang mengalami cedera serius dan dilaporkan kritis. Namun, Rami tidak dapat mengkonfirmasi apakah semua korban cedera adalah dari kalangan orang awam atau ada juga pejuang anti Bashar al Assad.
Baca: Anak-Anak Suriah Disebut Miliki Gejala ‘Tekanan Beracun’
Wilayah Timur Ghouta di luar Damaskus telah berada di bawah pengepungan rezim Bashar al Assad sejak 2012, dan juga target rutin serangan udara rezim dan tembakan artileri.
Ini adalah yang terakhir tersisa kubu oposisi di dekat Damaskus, di mana “penawaran rekonsiliasi” lokal telah melihat desa-desa dan kota-kota dibawa kembali di bawah kendali rezim Presiden Bashar Assad.
Tentara Suriah dan sekutu-sekutunya tekah merampas sebuah desa dekat Hama hari Sabtu, ujar sebuah sumber militer Suriah mengatakan, sebagai rezim berkuasa mencoba menghalihkan kelompok oposisi, tetapi pertempuran tetap berlanjut, ujar pihak observatorium.
Bashar al Assad dan sekutunya, Rusia, Iran dan milisi Syiah dari negara-negara terdekat, sedang berusaha terus melakukan serangan gigih terhadap kelompok oposisi dimulai minggu ini di Damasus dan daerah Hama.
Para pejuang oposisi telah membuat kemajuan yang besar terhadap Hama, mengambil alih belasan kota dan desa dan pindah ke dalam beberapa kilometer dari kota dan dengan pangkalan udara militer, kata Observatorium.
Baca: Rumah Sakit Saudi Obati 2704 Pasien Suriah dalam Seminggu
“Unit Angkatan bersenjata dan pasukan sekutu kami dipulihkan kota Kawkab dan melanjutkan operasi militer mereka di lebih dari satu arah pedesaan Hama Utara,” kata sumber militer.
SHOR mengatakan pejuang oposisi telah dipaksa untuk menarik di bawah serangan roket dari beberapa posisi yang mereka duduki, tapi saling tembak di bagian medan perang Hama terus berlanjut.
Bulan lalu, Selasa (07/02/2017) pesawat-pesawat tempur milik Rusia bersama kapal perangnya di laut Mediterania melakukan serangan mengerikan saat fajar di Kota Idlib.
Eldorar Alshamia melaporkan, rudal balistik dari kapal perang Rusia di laut Mediterania memukul Idlib sebelum fajar diikuti pemboman udara berat oleh pesawat-pesawat tempur Rusia, dengan menargetkan wilayah Amn al-Dawla, Wadi al-Naseem, al-Dabeet, Carleton, dan al-Malab al-Balady.
Lebih dari 320.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik dimulai pada Maret 2011 dengan protes anti-rezim Bashar al Assad.
Rezim sekutu Rusia dan pendukung oposisi Turki menengahi gencatan senjata nasional pada bulan Desember, tapi kekerasan terus di seluruh negeri.*