Hidayatullah.com– Sudah sepekan lebih musibah tsunami terjadi di Selat Sunda, Banten dan Lampung. Sampai saat ini ribuan relawan serta puluhan lembaga kemanusiaan masih terus melakukan aksi penanganan korban yang terdampak.
Salah satunya adalah IMS yang memberikan layanan bantuan kesehatan kepada warga di Desa Cimanggu, Sumur, Pandeglang, Banten.
“Hari ini kami sudah menangani 85 pasien korban terdampak tsunami,” kata Dr. Junaedi relawan dokter Islamic Medical Service di salah satu posko IMS di Desa Cimanggu, Pandeglang, Ahad (30/12/2018).
Baca: Pemerintah Dinilai Gagap Lindungi Anak-anak Korban Tsunami
Penyakit yang diderita warga beragam, terutama banyak yang mual muntah, nyeri pada perut, gatal-gatal, dan berbagai keluhan lainnya.
“Warga sudah mulai menderita sejumlah penyakit kulit,” ujarnya.
Jalan menuju lokasi sendiri terbilang cukup terjal. Setelah 3 jam melalui jalan berlubang dan bebatuan, baru akan sampai pada posko pengungsian warga.
Bapak Obi , salah seorang tokoh masyarakat Desa Cimanggu, sengaja menjadikan rumahnya sebagai posko pengungsian untuk lebih dari 500 KK masyarakat yang selamat dari bencana tsunami yang meratakan pesisir pantai Banten.
Pak Obi juga menyediakan rumah untuk para relawan BMH, IMS, serta SAR yang tergabung dalam relawan Hidayatullah yang turun langsung untuk menyalurkan logistik.
Menurut relawan IMS, Putra Afriansyah, sampai Sabtu pekan kemarin, warga sudah banyak yang kembali ke daerah daerah Sumur, untuk merapikan puing-puing sisa bangunan yang rusak dan telah rata dengan tanah.
Baca: Warga Sumbar Kirim 1,2 Ton Rendang untuk Korban Tsunami
IMS masih akan terus melakukan memberikan layanan kesehatan secara cuma – cuma sampai dua pekan ke depan.
“Layanan kesehatan terus berjalan, paling tidak sampai dua minggu mendatang,” pungkas Dr Junaedi.* IMS