Hidayatullah.com– Ahad pagi (01/09/2019), Aliansi Cerahkan Negeri (ACN) kembali melaksanakan aksi santai di area CFD, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.
Puluhan peserta aksi memakai kostum senada bernuansa biru. Mereka berjalan sambil membawa atribut seperti bendera dan poster penolakan atas Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS).
“Indonesia Darurat Kerusakan Moral,” begitu kalimat yang tertulis di salah satu posternya.
Di dalam poster tersebut juga disebutkan beberapa data yang, menurut mereka, menunjukkan rusaknya moral penerus bangsa. Contohnya, “21,2% Remaja SMU pernah melakukan Aborsi (Komnas Perlindungan Anak).”
Baca: Banyak yang Ingatkan Panja RUU P-KS Tak Buka Ruang Kebebasan Seks
Selain itu, menurut Alawiyah, salah seorang orator dari ACN, sudah semestinya rakyat Indonesia bersama menyuarakan penolakan terhadap RUU P-KS ini, karena pengusung sama sekali tidak mau memasukkan Pancasila sebagai landasan utama ke dalam naskah akademik.
“Kalau benar membela korban dan perempuan Indonesia, mengapa tidak memasukkan Pancasila sebagai landasan?” katanya.
Massa aksi berjalan dari Bundaran HI menuju kawasan Thamrin dan kemudian kembali ke HI.
Aksi ini berlangsung mulai pukul 8 dan berakhir pukul 9 pagi WIB. Ditutup dengan orasi tiga orang perempuan berkerudung dan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.* (ACN)