Hidayatullah.com–Empat belas santriwati dari Rumah Tahfizh al-Firdaus Hidayatullah Sidoarjo, Jawa Timur melakukan kunjungan literasi ke toko buku Gramedia di sebuah mall Sidoarjo, Kamis (11/3/2021) kemarin.
Kepala Pengasuh Rumah Tahfizh al-Firdaus Hidayatullah Sidoarjo, Choirunisa Karina, yang ikut mendampingi santri mengatakan, kunjungan itu sekaligus untuk belajar ilmu jurnalistik, yakni praktik langsung salah satu teknik reportase (wawancara).
“Kegiatan ini kita lakukan untuk mengisi hari libur nasional Isra’ Mi’raj. Dan tentu, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ustadzah Karin, panggilan akrabnya, dalam pers rilisnya kepada Hidayatullah.com, pada Jum’at (12/3/2021).
Karin mengatakan, bahwa belajar jurnalistik menjadi salah satu kegiatan ekstrakulikuler. Sekali pun hanya dilakukan sebulan sekali pada hari Sabtu pekan terakhir, menurutnya, para santri amat antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) ilmu Jurnalistik yang diampu langsung oleh Redaktur Pelaksana majalah Suara Hidayatullah, Achmad Fazeri.
“Jadi, kemarin para santri belajar wawancara langsung dengan seorang Customer Service di sana, namanya Mbak Desi,” jelas Karin.
Achmad Fazeri, yang juga ikut membersamai dalam kegiatan literasi itu, mengungkapkan, ada banyak hal yang ditanyakan para santri. Di antaranya meliputi berapa banyak jumlah pengunjung per hari, perbandingan jumlah pengunjung sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, berapa banyak buku yang terjual per hari, dan sebagainya.
“Mereka seolah-olah sedang jadi wartawan lapangan yang mewawancarai narasumber,” imbuh dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya, yang mengampu mata kuliah Reportase Media ini.
Fazeri menjelaskan, kegiatan literasi sendiri bisa memberikan banyak manfaat bagi para santri. Sebab, salah satu aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang jurnalis, yaitu banyak membaca buku ataupun literatur sejenisnya, supaya memiliki wawasan yang sangat luas.
Sebagai kegiatan literasi, Karin mengatakan, beberapa santri juga membeli kamus bahasa Arab serta bahasa Inggris untuk mendukung proses pembelajaran kedua bahasa tersebut. Kadang sebulan sekali, ada buku yang dibeli untuk menunjang kegiatan literasi di asrama.
“Alhamdulillah, belum lama ini salah seorang santri kami meraih juara III lomba menulis artikel yang diselenggarakan oleh komunitas One Week One Juz (OWOJ) Surabaya bekerjasama dengan radio Suara Muslim Surabaya,” imbuh Karin.
Rumah Tahfizh al-Firdaus merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah bekerja sama dengan Muslimat Hidayatullah (Mushida) Sidoarjo.
Jenjangnya setingkat SMP dan SMA, dengan lama pendidikan selama 6 tahun, dan khusus untuk putri. Kini, santriwatinya berjumlah 26 orang. Seluruhnya tinggal di asrama, namun dibagi dalam lokasi yang berbeda. Kampus I ada di daerah Sekardangan, sedang Kampus II berada di kompleks perumahan Kahuripan Nirwana.*