Hidayatullah.com—Keluarga besar Laznas BMH sangat berbahagia pada momentum Penugasan Dai Sarjana STIE Hidayatullah Depok yang digelar di aula YPPHD Depok (16/3).
“Alhamdulillah, ini adalah satu program kerjasama yang selama ini dibangun oleh BMH dan STIE Hidayatullah Depok sebagai wujud komitmen BMH ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada hari ini, para mahasiswa yang telah belajar selama 4 tahun telah diwisuda dan kini ditugaskan ke berbagai daerah di Tanah Air, seperti Papua hingga Medan Sumatera Utara,” terang Direktur Utama BMH, Supendi.
Hadir memberikan arahan penting dalam momen tersebut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKT) Wilayah IV, Jawa Barat Banten, Prof. Dr. Uman Suherman, AS, M.Pd.
“Kalian harus menjadi sarjana yang mampu membawa perubahan dan pembangunan. Identitas sebagai mahasiswa yang pendidikannya terintegrasi dengan pesantren jangan hanya tampil dalam bentuk pakaian, tapi juga keteladanan, kecerdasan, dan kepedulian,” urainya.
Lebih jauh, Prof. Dr. Uman Suherman menekankan bahwa sarjana STIE HIdayatullah harus bisa menjadi dai pemenang.
“Jadilah pemenang. Tapi bukan dengan menjatuhkan orang lain. Jadilah pemenang. Tapi jangan dengan menjelekkan orang lain. Lalu bagaimana caranya, yakni dengan menyempurnakan kelebihan kalian dan memperbaiki kelemahan-kelemahan kalian. Dengan itu kalian bisa membangun dan mencerdaskan orang lain,” tegasnya yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Beberapa sarjana STIE Hidayatullah yang mendapatkan tugas dakwah ini mengaku bahagia karena ada saat tantangan dihadapi untuk mengamalkan ilmu yang dipelajari selama ini.
“Alhamdulillah, ini adalah saat dimana saya harus menjawab tantangan nyata dalam kehidupan. Ikut membangun bangsa dengan dakwah di daerah pedalaman. Saya mendapatkan tugas dakwah di Jayapura Papua, mohon doanya, saya bisa menjadi pemenang, seperti arahan Prof Uman Suherman,” tutur seorang sarjana Salahuddin Al-Ayyubi yang mendapat tugas dakwah ke Papua.*