Hidayatullah.com– Sahabat Tobat (SOBAT) adalah sebuah komunitas yang belum lama dibentuk oleh Islamic Medical Service (IMS). Merupakan wadah bagi kawan-kawan yang telah kembali menemukan hidayah untuk untuk meniti jalan hijrah.
Setelah layanan kesehatan mereka dapatkan, program pembinaan dan pendampingan diberikan untuk memperteguh proses hijrah yang dilakukan.
Jika beberapa waktu lalu pernah dilakukan pembinaan secara online melalui media zoom, kini pembinaan diberikan secara offline. Tentunya dengan tetap memperhatikan protap Covid-19, yaitu dengan menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan atau menyemprotkan hand sanitizer di telapak tangan setiap peserta yang hendak masuk ruangan. Selain itu pihak panitia juga membatasi jumlah peserta.
Program pembinaan dan pendampingan SOBAT yang berlangsung pada hari Selasa (01/09/2020) bertempat di Rumah Qur’an (RQ) Istiqamah, di Jl Raya Alfalah, Cikaret, Cibinong, Bogor Jawa Barat. Hadir sebanyak 25 orang Sobat untuk mengikuti kegiatan yang diadakan sejak pukul 08.30 dan selesai pada pukul 12.15 WIB.
Pada kesempatan ini, rangkaian acara dilangsungkan. Sebagai pembuka acara, kegiatan dimulai dengan Halaqah Qur’an. Dibimbing oleh Fadli, para Sobat mendengarkan penyampaian tentang perkenalan dasar tahsin dan tartil selama kurang lebih 45 menit. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan motivasi dan tausyiah dari M Isnaini atau yang terkenal dengan UDIG (ustadz digital).
UDIG memberikan motivasi kepada semua yang hadir tentang menjaga semangat dalam melakukan kebaikan sesuai dengan porsi dan kemampuan. Ia menyeru agar para Sobat memiliki peran aktif untuk turut serta ambil bagian di dalam dakwah, sembari terus berproses dalam berhjrah.
Kemudian dalam tausyiahnya UDIG menceritakan tentang kisah taubatnya pembunuh 100 jiwa. Semua hadirin sangat serius mendengarkan cerita yang mengalir. Dalam kisah tersebut ia menyimpulkan beberapa hal, di antaranya: Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah; orang yang bertaubat hendaknya berhijrah dari lingkungan yang buruk; memperkuat taubat, yaitu berteman dengan orang-orang shalih; dan tentang luasnya ampunan Allah.
Pada sesi penutup kegiatan, dilakukan pelatihan fotografi yang disampaikan oleh Ardo ”Are” Setiawan, salah seorang wartawan senior yang sangat berpengalaman di bidang fotografi dan videografi. Pada kesempatan perdana ini Are baru menyampaikan pengenalan tentang dasar-dasar fotografi.
Imron Faizin selaku penanggung jawab IMS yang pada kesempatan kali ini membersamai kegiatan menyampaikan bahwa program pembinaan dan pendampingan merupakan bagian yang akan terus dilakukan.
“Alhamdulillah pembinaan secara ruhani kepada para Sahabat Tobat sudah rutin dilakukan, dengan hadirnya 7 Rumah Qur’an punk. Selanjutnya pembinaan dan pendampingan dari segi skill dan ketrampilan akan diupayakan sehingga masalah perkenonomian dapat diurai dan selesaiakan,” ujar Imron di sela acara.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar dengan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya: Gardakota, Laznas BMH, Havara, Yayasan Nur Aulia Insani, dan Rumah Qur’an Istiqamah.* Kiriman Imron Faizin