Hidayatullah.com | Pagi di Kota Batu, Malang Raya, cukup cerah berbalut udara lembut nan sejuk. Para pemuda tampak antusias. Mereka adalah para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Hidayatullah yang berdatangan dari berbagai penjuru Tanah Air.
Pada acara pembukaan Rakernas itu, para tamu undangan turut memenuhi kursi yang disiapkan oleh panitia pelaksana. Menurut Bang Sauma selaku Ketua Panitia Rakernas, panitia menyiapkan 700 kursi untuk tamu undangan.
Dalam sambutannya, Sauma yang juga Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Hidayatullah Jawa Timur mengucapkan rasa syukur dan terima kasih terhadap semua komponen dan amal usaha ang ada di Jawa Timur. Mereka telah turut mensukseskan acara Rakernas kedua di periode kepengurusan Bang Imam Nawawi, Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah saat ini.
Bertempat di ruang utama gedung serbaguna Kampus Ar-Rohmah Putri II Pesantren Hidayatullah Malang Islamic International Boarding School, acara berlangsung sangat sakral dan sangat dinamis, penuh keakraban antar peserta yang datang dari daerah-daerah.
Perjalanan para peserta dari berbagai daerah juga cukup menarik diceritakan penulis. Pengurus Wilayah Papua Barat, misalnya, jauh-jauh datang dari ujung timur Indonesia untuk menghadiri Rakernas Pemuda Hidayatullah.
Mereka berangkat dari Kabupaten Kaimana pada Selasa (14/12/2021) pukul 12.30 WIT menggunakan salah satu maskapai komersial. Harga tiket pesawatnya tidak murah. Tiba di Bandara Bandara Internasional Domine Eduard Osok Sorong hari yang sama pukul 13.45 WIT, mereka langsung menuju ke Kampus Putri Hidayatullah Kabupaten Sorong. Transit, lalu melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Tidak ketinggalan peserta dari Aceh, ujung barat Indonesia. Mereka ikut mengambil bahagian dari kegiatan perumusan program satu tahun ke depan pada Rakernas ini. Mereka tidak kalah dari “ibu mereka”, Cut Nyak Dien, pejuang wanita yang tangguh asal Bumi Serambi Makkah itu.
Bang Hanif, Ketua Pemuda Hidayatullah Nanggroe Aceh Darussalam menuturkan, “Rute kami kemarin Selasa malam Rabu dari Aceh ke Medan via bus. (Pada) Rabu lanjut Medan-Jakarta pakai pesawat, (dengan harga) tiket Rp 1.299.000 per orang.”
Kemudian pada Kamis pagi mereka menempuh rute Jakarta-Malang via darat, dan tiba di Malang pada Kamis malam Jumat. “(Kedatangan kami) tidak lain untuk bersilaturahim dengan perwakilan Pemuda Hidayatullah seluruh Nusantara.”
Menurut Hanif, memenuhi undangan dan tanggung jawab amanah juga bahagian dari perjalanan safar spiritual seorang pelaku dakwah. Seorang mujahid dakwah, apatah lagi pemuda, jangan sampai karena alasan transportasi dan akomodasi menjadi penghambat gerakan dakwah dan program kerja. “Karena tentu perjalanan ini akan menambah spirit keimanan, ilmu, wawasan, dan jaringan.”
Kalau bukan karena panggilan iman dan spirit orang tua dahulu para founding father Hidayatullah, niscaya mereka tidak akan mengorbankan waktu, tenaga, dan materi.
Acara tahunan Pemuda Hidayatullah ini dihadiri oleh peserta dari berbagai provinsi se-Indonesia. Setiap provinsi rata-rata mengirimkan 3 utusan; Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dari setiap Pengurus Wilayah.
Yang pertama, katanya, pemuda harus progresif sebagaimana tema acara rakernas kali ini.
Rakernas kali ini mengangkat tema “Membumikan Diskursus Peradaban Islam Menuju Gerakan Pemuda Hidayatullah yang Progresif Beradab”. “Pemuda harus progresif, kalau tidak progresif itu lansia namanya, bahkan lansia masih banyak yang progresif,” ujar Nashirul, Sabtu (18/12/2021) di Kota Batu, Malang Raya.
Pesan yang kedua adalah pemuda harus beradab.
Kalau dua sisi ini dikuatkan, maka pemuda akan menjadi jawaban atas tantangan zaman, ujar ustadz alumnus Madrasah Aliyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra Balikpapan angkatan pertama ini.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim kita buka secara resmi acara Rakernas Pemuda Hidayatullah,” ucapnya.
Rakernas Pemuda Hidayatullah ini digelar di Kampus Ar-Rohmah Putri II Pesantren Hidayatullah Malang, Jawa Timur selama tiga hari (17-19/12/2021).* (Imam Muhammad)
