Hidayatullah.com– Pemerintah saat ini serius mengembangkan ekonomi syariah. Pemerintah bahkan ingin agar Indonesia menjadi jawara ekonomi syariah dunia. Demikian dikatakan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
Menurut Wapres, apa yang dilakukan pemerintah ini adalah era baru dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Selama ini swasta dan masyarakat yang lebih dominan terlibat dalam menumbuhkembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
“Istilahnya pendekatan yang dilakukan adalah bottom up. Sehingga perkembangan market share-nya terasa lambat dan kurang progresif. Dengan kuatnya keterlibatan pemerintah dibaharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dan penguatan ekonomi syariah di Indonesia,” ujar Wapres ketika membuka Ijtima Tsanawi Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia MUI 2020 secara virtual dirilis MUI, Jumat (06/11/2020).
Menurut Wapres, selama ini pemerintah pun telah membuat sejumlah bukti dukungan dalam mendorong semakin maju dan kuatnya ekonomi syariah di Indonesia. Antara lain dengan adanya penguatan BMW, BMT, LKMS, maupun Koperasi Syariah.
Teranyar, menurut Wapres, pemerintah pun berencana melakukan merger tiga bank menjadi Himbara. Ke depan, di internal pemerintah terutama di Kementerian/Lembaga terkait akan ada direktorat khusus halal atau syariah. Sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat.
“Pemerintah juga menyiapkan ekosistem di bidang produk halal, social fund, dan bisnis syariah. Semua itu menjadi bukti komitmen kuat pemerintah dalam mendorong semakin maju dan kuatnya ekonomi syariah di Indonesia,” sebut wapres.
Menurutnya, semangat baru pemerintah ini seiring dengan tujuan memperbaiki ekonomi nasional setelah terdampak Covid-19. Ekonomi dan keuangan syariah yang berkembang dengan baik maka akan membantu pemerintah memecahkan berbagai permasalahan ekonomi dan sosial, seperti kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.
Sejak Covid-19 melanda, kemiskinan semakin meningkat dan jurang ketimpangan ekonomi juga semakin menganga.
“Karena sebagian besar masyarakat miskin berasal dari kalangan umat, saya berpandangan bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat meningkatkan keterlibatan umat dalam kegiatan ekonomi, sehingga mendorong umat untuk keluar dari jeratan kemiskinan melalui kekuatannya sendiri,” sebut wapres.*