Hidayatullah.com–Setelah melalui seleksi ketat, ada 240 jamaah yang akan menjalani safari wukuf. Menurut Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Dr dr Fidiansjah Sp.KJ, MPH, sebagian besar dari mereka jamaah haji berusia di atas 60 tahun.
“Mereka akan dibawa dengan media transportasi, yaitu enam bus untuk jamaah yang harus berbaring, tiga bus untuk mereka yang duduk, dan sisanya menggunakan ambulans dari rumah sakit Arab Saudi,” kata Fidiansjah, Jumat (11/10/2013) sore Waktu Arab Saudi (WAS).
Kini, lanjut Fidiansjah, sebagian dari mereka sedang menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan fasilitas kesehatan di sektor dan kloter. Jamaah Indonesia akan menggunakan fasilitas ambulans milik pemerintah Saudi, karena hanya ambulans mereka yang diizinkan masuk ke lokasi wukuf.
“Namun, kami tetap menyiapkan 14 ambulans jika memang diperlukan pada detik-detik terakhir,” kata Fidiansjah, dalam laman Kemenag.
Untuk jamaah yang hajinya dibadalkan terbagi dua, yaitu mereka yang dibadalkan total dan yang dibadalkan sebagian. “Pada periode wukuf di Arafah itu ada yang dibadalkan secara total. Namun, ada juga yang hanya jumrahnya dibadalkan dan tawaf ifadhah dilakukan sendiri,” ujar dia.
“Mereka yang dirawat di rumah sakit Saudi, akan dibadalkan secara total,” tutur Fidiansjah.*