Hidayatullah.com–Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengajukan permohonan kepada Menteri Haji Arab Saudi, Bandar bin Muhammad Hajjar untuk menambah kuota jamaah haji Indonesia, mengingat masa tunggu yang sudah mencapai 20 tahun. Jika memungkinkan, Menag berharap penambahan kuota haji Indonesia itu bisa dilakukan dengan mengalihkan kuota yang tidak terpakai dari negara negara lain.
Hal itu disampaikan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat bersilaturrahim kepada Menteri Haji Arab Saudi, Bandar bin Muhammad Hajjar, Rabu (8/10/2014), seperti dilaporkan laman Kemenag, Kamis (9/10/2014).
Permohonan Menag belum memperoleh jawaban pasti, akan tetapi Menteri Haji Saudi sangat memperhatikan aspirasi yang disampaikan.
Menag juga mengusulkan kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk dapat menambah fasilitas toilet, hambal, dan AC, baik di Arafah maupun Mina. Termasuk usulan penempatan jamaah haji Indonesia di wilayah yang dekat dengan Jamarat (tempat melempar jumrah). Hal itu dengan pertimbangan fisik jamaah Indonesia lebih lemah dibanding dengan jamaah haji negara-negara lain.
Jika hal itu tidak dapat dilakukan, atas nama kesetaraan bagi seluruh bangsa, Menag mengusulkan semestinya penempatan perkemahan jamaah haji dilakukan dengan sistem qur’ah (diundi).
Terkait dengan usulan ini, Menteri Haji Saudi meminta agar masyarakat Indonesia dapat memahami kondisi faktual di Mina yang dibatasi oleh ketentuan Rasulullah yang tidak dapat diperluas. Pemerintah Arab Saudi berinisiatif membangun gedung-gedung bertingkat di atas bukit-bukit Mina, akan tetapi hal ini tidak mudah diterima dari sisi syariah.
Para jamaah haji juga umumnya tidak dapat menerima penempatan mereka di tempat ini.
Menteri Haji Arab Saudi berharap Kementerian Agama Republik Indonesia dapat mensosialisasikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi pemerintah Arab Saudi yang tidak mudah.
Pada kesempatan itu Menag menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas segala perhatian, bantuan, dan upaya Pemerintah Saudi Arabia untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji dari berbagai negara.
Menteri Haji Arab Saudi mengatakan, semua proyek perluasan dan fasilitas yang diberikan demi memberi kenyamanan dan memprioritaskan keselamatan kepada seluruh jamaah haji.*