Hidayatullah.com–Kebakaran hotel yang terjadi di Makkah terjadi akibat kelalaian seorang jemaah asal Indonesia. Akibatnya, lebih dari 1.000 jemaah di hotel yang terletak di Al Aziziyah itu terpaksa diungsikan.
Menurut Konsulat Jenderal RI di Makkah, Dharmakirty Syailendra, kepada media, insiden itu terjadi di hotel Sakaf al Barakah, di kamar yang dihuni jemaah haji asal Indonesia di lantai delapan pada Kamis (17/09/2015). Seorang jemaah Indonesia memasak nasi menggunakan rice cooker, lalu ditinggal ke Masjidil Haram. Penanak nasi itu menyebabkan kebakaran di kamar tersebut.
“Yang bersangkutan baru saja tiba dan rencananya akan makan setelah umrah. Seluruh isi kamar hangus dan jemaah lainnya dievakuasi. Protap dari pemadam kebakaran Saudi tidak membolehkan hotel itu dihuni,” kata Dharma dikutip CNN Indonesia.
Kebakaran yang terjadi di kamar Nomor 801 pemondokan 403 itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun seluruh barang bawaan milik jamaah yang tinggal di kamar tersebut hangus terbakar.
Hampir seluruh dinding kamar dan properti seperti kulkas, tempat tidur, lemari kondisinya hangus. Bekas asap hitam terlihat hampir di Lantai 8 dengan bau sangit. Sebagian koper milik jamaah ditumpuk di dekat tangga darurat.
Lebih dari 1.000 jemaah diungsikan sementara. Dua orang jemaah asal Solo dirawat karena karena menghirup asap. [Baca: Sebuah Hotel di Makkah Terbakar 1.028 Jamaah Haji Asia Dievakuasi]
Kepala Daerah Kerja Makkah Kementerian Agama Arsyad Hidayat membenarkan bahwa insiden ini terjadi akibat kelalaian jemaah haji asal Indonesia.
“Iya benar, akibat jemaah haji tidak memperhatikan dan mematuhi aturan keselamatan yang ditempel di dinding-dinding hotel tempat mereka tinggal,” kata Arsyad.
Kasi Perlindungan Jamaah daerah kerja (Daker) Makkah, Jaetul Muchlis Bashir menjelaskan, api menghanguskan seluruh isi kamar. “Ada dua orang yang tinggal di dalam kamar yang terbakar itu,” katanya dikutip laman Sindonews.
Jamaah dari Kediri ini baru datang ke Makkah pada Rabu 16 September dan langsung melakukan umrah qudum di Masjidilharam secara bertahap. Kebakaran terjadi lantaran penghuni kamar menghidupkan rice cooker dan ditinggal pergi melaksanakan umrah qudum.
Muchlis menduga penghuni lupa mematikannya saat ditinggal pergi berangkat umrah.
“Rice cooker dalam kondisi menyala, padahal umrah itu berlangsung sampai sekitar dua jam. Ini tentu saja sangat ceroboh,” ujarnya.
Selepas tengah malam, tiba-tiba muncul asap di Lantai 8 yang kemudian mengepung lantai yang ada di bawahnya. “Jamaah pun sempat histeris melihat asap,” lanjutnya.
Diduga sprinkler atau alat pemadam kebakaran otomatis yang dipasang di dalam kamar tidak langsung menyemprotkan air. Sehingga api cepat membesar dan membakar seluruh isi kamar. Akibat kebakaran ini, sebanyak 1.024 jamaah haji yang berada di lantai 1 hingga 8 langsung dievakuasi ke pemondokan 310 di Hotel Holliday Inn.*