Hidayatullah.com– Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Islamabad menggelar dialog Delegasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) bersama Warga Negara Indonesia (WNI) di Aula Budaya Nusantara, Islamabad pekan kemarin.
Direktur Jenderal (Dirjen) PHU, Nizar Ali menyampaikan bahwa tujuan berkunjung ke Pakistan adalah bertukar informasi terkait haji dan umrah bersama Ministry of Religious Pakistan.
“Kita ingin belajar dengan Kemenag Pakistan tentang penyelengaraan haji umrah. Meskipun ada plus minus masing-masing. Yang plus kita ambil yang minus kita buat evaluasi,” katanya saat sambutan (19/12/2019).
Hal itu, katanya, melihat dari jumlah masyarakat Pakistan yang berkunjung ke Tanah Suci terbanyak setelah Indonesia.
“Setiap operasional haji pakistan biasanya campur baur dengan kita karena jamaahnya nomor 2 di dunia,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Nizar berharap bahwa potensi tersebut dapat dikelola bersama dengan baik.
Selain itu, menanggapi terkait Tenaga Musiman (Temus) haji yang diberikan kepada mahasiswa, Nizar menegaskan bahwa mahasiswa Indonesia di Pakistan masih dalam kajian.
“Sejarahnya dulu Pakistan dapat, tapi sempat dihentikan karena ada evaluasi. Tapi kita masih kaji lagi untuk Pakistan ini. Jika tidak ada persoalan di regulasi in syaa Allah nanti bisa diberikan,” tegasnya.
Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri serta jajarannya. Hadir pula Direktur Kerjasama Bilateral Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kombes Pol. Drs. Kris Erlangga Aji Widjaya, Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rei.* Adin