Ucapan Said Kamal yang disampaikan Kamis (20/3) lalu itu memperingatkan akan niat jahat Amerika Serikat (AS) atas negara-negara Arab lainnya. Setelah Irak, nantinya negara-negara Arab lainnya mendapat giliran (diinvasi), katanya. Persoalan bagi setiap warga Arab sekarang ini adalah siapa yang memberikan izin kepada (Presiden AS George W. Bush) untuk mencampuri masalah Irak? Siapa yang memberi izin ini? tanya asisten Sekjen Liga Arab itu. Sekjen Liga Arab, Amr Mussa, juga mengatakan bila sekarang ini merupakan hari kesedihan bagi dunia Arab. Ini adalah satu hari yang menyedihkan bagi semua negara Arab, bahwa Irak dan rakyatnya menjadi sasaran serangan militer, katanya kepada wartawan. Mussa, Rabu (19/3), mengatakan perlakuan standar ganda aksi militer AS terhadap Irak sementara memberikan perlindungan kepada Israel adalah satu penghinaan terhadap negara-negara Arab. Kebijakan ini menimbulkan kemarahan di dunia Arab. Perang terhadap Irak adalah acaman terhadap ketertiban internasional… bertentangan dengan piagam PBB, katanya. Banyak orang tahu AS menyimpan ambisi tersembunyi atas negara-negara Arab. Afghanistan dan Iraq adalah kejadian nyata yang tidak bisa terbantahkan. Sayangnya para pemimpin Arab tidak semuanya kompak. AFP/SP/Cha)