Hidayatullah.com –Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan, usia terbaik bagi para gadis untuk menikah adalah 16 dan 18 tahun. Demikian surat kabar setempat melaporkan, Ahad (21/11).
“Usia terbaik untuk menikah adalah antara 16 hingga 18 untuk anak perempuan dan 19-21 untuk anak laki-laki,” kutip koran Mardomsalari.
Pemerintah Ahmadinejad menggalakkan pernikah sebagai jalan untuk memerangi apa yang mereka sebut sebagai “penyebaran immoralitas di kalangan pemuda”.
Sebagian tokoh agama dan wakil rakyat juga memperingatkan tentang peningkatan angka perceraian.
“Perceraian … meningkat. Harga-harga melambung dan menyebabkan masalah di kalangan orang kebanyakan,” kata Ayatullah Nasser Makarem-Shirazi, Jumat lalu.
Sementara itu para aktivis perempuan mengkritik hukum yang terkait dengan perempuan, termasuk hukum yang melarang perempuan mengajukan cerai, hak asuh serta larangn pergi atau bekerja ke luar negeri tanpa izin suami-suami mereka. Perempuan Iran juga dilarang menjadi presiden.
Menurut mereka, tuntutan para wanita tidak dapat dikesampingkan begitu saja, mengingat 2/3 populasi negara di bawah usia 30 tahun dan lebih dari 60% lulusan perguruan tinggi adalah perempuan.
Beberapa tahun belakangan keterlibatan perempuan Iran dalam politik dan bisnis semakin meningkat. Shirin Ebadi, seorang aktivis HAM, dianugerahi Nobel Perdamaian tahun 2003 atas hasil kerjanya di bidang HAM perempuan dan anak di negaranya.
Namun rupanya ada yang memiliki pandangan beda tentang himbauan Ahmadinejad itu. Menurut seorang analis yang tidak mau menyebutkan identitasnya, himbauan tersebut adalah upaya Ahmadinejad untuk menarik pemilih kaum muda dalam pemilu legislatif yang akan digelar tahun 2012.[di/rtr/klj/ hidayatullah.com]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/