Walikota London, Ken Livingstone, melontarkan kecaman keras kepada Presiden AS George W. Bush dan menyamakan pemerintahannya dengan pemerintahan Saddam Hussein yang telah tumbang.
Dalam komentarnya yang disiarkan stasiun televisi BBC, Walikota Ken Livingstone mengatakan bahwa Bush bukanlah seorang presiden yang sah Amerika Serikat.
“Pemerintah (Bush) betul-betul pemerintahan yang tidak mendapat dukungan dan saya sangat ingin melihat kejatuhannya sebagaimana saya menginginkan jatuhnya Saddam Hussein,” kata Walikota London tersebut dalam suatu pertemuan di gedung Balaikota London.
Komentar walikota London tersebut mendapat kecaman dari sejumlah politisi oposisi yang menilai pernyataan tersebut akan membuat wisatawan AS enggan mengunjungi London dan dapat memicu pemboikotan produk ekspor Inggeris oleh masyarakat AS.
Selama Perang Irak yang baru berlalu, sejumlah warga Amerika menolak untuk membeli barang-barang buatan Perancis karena marah atas sikap keras Perancis yang menentang agresi AS ke Irak. Sejumlah gerai makanan di AS mengganti sebutan kentang goreng dari “French fries” menjadi “freedom fries”.
Menanggapi Livingstones, jurubicara Gedung Putih Ari Fleischer dalam suatu konferensi pers di Washington menyatakan dirinya tidak mengenal siapa Livingstone. Livingstone yang dikenal luas dengan julukan “Red Ken” merupakan tokoh keras penentang agresi AS-Inggeris ke Iraq untuk menjatuhkan rejim Saddam Hussein.
Mantan pendukung Partai Buruh pimpinan Perdana Menteri Inggeris, Tony Blair ini pernah diskors dari partai tersebut beberapa tahun lalu dan tampil menghadapi calon dari Partai Buruh dalam pemilihan walikota. PM Blair sendiri merupakan sekutu paling dekat Bush dalam agresi ke Iraq.
Livingstones mungkin tokoh yang cukup berani. Walau sesungguhnya pemerintahnya sendiri menjadi pendukung utama agresi ke Iraq. (rtr/ant/cha)